KABAR18.COM – Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menegaskan komitmen kuatnya untuk memperkuat ketahanan pangan dan pelayanan gizi masyarakat melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Salah satu langkah strategis tersebut ditunjukkan langsung oleh Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS), yang menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia,
Baca Juga: BBS dan Junaidi, Salah Satu Program Prioritasnya Penyediaan Air Bersih Bagi Warga Muaro Jambi.
MoU ini merupakan bagian dari rangkaian Sosialisasi dan Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih yang digelar Pemerintah Provinsi Jambi, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Bupati Bambang Bayu Suseno menjelaskan, sinergi dengan BGN RI ini bukan sekadar penandatanganan formal, melainkan pondasi bagi transformasi ekonomi dan pelayanan publik di tingkat desa, terutama dalam mengintegrasikan koperasi dengan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas nasional.
Baca Juga: Kilas Balik Perjuangan Bambang Bayu Suseno: Melawan Anomali di Pilkada Muaro Jambi 2024
“Kita tidak ingin program makan bergizi hanya jadi rutinitas tanpa nilai tambah ekonomi. Maka dari itu, koperasi harus hadir sebagai ekosistem pendukung—mengelola logistik pangan, memberdayakan UMKM, dan menciptakan sirkulasi ekonomi lokal,” tegas BBS.
Bupati BBS juga menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mempercepat implementasi Kopdes Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Muaro Jambi, di antaranya:
Pendampingan intensif desa dalam membentuk koperasi sesuai regulasi.
Pelatihan manajemen koperasi dan pengelolaan logistik pangan.
Konektivitas dengan sektor UMKM, pertanian, dan perikanan sebagai penyedia bahan pangan lokal.
Integrasi digitalisasi koperasi agar transparan, akuntabel, dan efisien.
Kolaborasi aktif dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dalam distribusi makanan bergizi kepada anak-anak dan pelajar.
Dalam arahannya, BBS menekankan bahwa peran koperasi dalam mendukung Program Gizi Gratis tidak boleh dianggap remeh. Ia menyebut koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi alat distribusi keadilan sosial yang mampu menghubungkan program pusat dengan realita kebutuhan rakyat desa.
“Ketika kita bicara makan bergizi, kita bicara masa depan anak-anak kita. Ketika koperasi dilibatkan, maka kita bicara kemandirian ekonomi rakyat. Ini bukan proyek biasa—ini gerakan pembangunan yang menyentuh akar,” kata BBS.
Acara yang juga dihadiri Menteri Desa PDTT Yandri Susanto itu menegaskan bahwa koperasi menjadi perpanjangan tangan negara di desa, khususnya dalam penguatan program gizi, stabilitas harga, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Yandri menyampaikan, seluruh kepala daerah telah ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pembentukan Kopdes Merah Putihdi wilayah masing-masing, dan ditargetkan rampung sebelum pertengahan Juni 2025. Presiden Prabowo dijadwalkan akan meresmikan program ini secara nasional dalam waktu dekat.
Langkah cepat Bupati Bambang Bayu Suseno menunjukkan bahwa Muaro Jambi tidak ingin jadi penonton, tetapi pemain aktif dalam reformasi ekonomi dan pelayanan publik di desa.
Dengan pendekatan kolaboratif antara koperasi dan program makan bergizi, ia berharap seluruh desa di Muaro Jambi bisa menjadi pusat pertumbuhan baru yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
-1.jpg?width=336&height=188)
