Polda Jambi Bongkar Praktek Penyalahgunaan Gas LPG 3 KG di Batanghari

Polda Jambi Bongkar Praktek Penyalahgunaan Gas LPG 3 KG di Batanghari

Reporter: AS | Editor: Ulun Nazmi
Polda Jambi Bongkar Praktek Penyalahgunaan Gas LPG 3 KG di Batanghari
Polda Jambi Bongkar Gudang Ilegal Penyuntik Gas Subsidi di Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muaro Bulian, Kabupaten Batanghari || Andra

KABAR18.COM –  Seorang pelaku pengoplos Gas Subsidi 3 kg berinisial R berlokasi di RT.09 RW.03 Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muaro Bulian, Kabupaten Batanghari diringkus anggota Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi.

Terbongkarnya praktik penyalagunaan gas bersubsidi di sebuah gudang dan digerebek pada selasa (29/4/2025) sore tersebut, setelah anggota Indagsi Polda Jambi melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Baca Juga: Ulah Pangkalan, Gas Langka di Kuala Tungkal. Bupati Minta Izinnya Dicabut

" Dalam aksinya, pelaku mengoplos Gas Subsidi 3 kg ke dalam tabung gas 12 non subsidi, lalu dijual kepada masyarakat," ungkap Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Hernawan Rizky, rabu(30/4/2025).
 
Dia menjelaskan, dari lokasi gudang pengoplos gas tersebut, turut diamankan barang bukti berupa  tabung gas elpiji 3 kg dan 12 kg, alat suntik gas, serta perlengkapan lainnya yang digunakan untuk melakukan pemindahan isi gas.

“Praktik seperti ini sangat membahayakan masyarakat. Risiko kebakaran atau ledakan sangat tinggi karena gas ditangani sembarangan. Selain itu, negara juga dirugikan karena distribusi gas subsidi tidak sampai ke tangan yang berhak, untuk pelaku saat ini telah diamankan di mapolda jamni untuk proses pemeriksaan lenih lanjut, ” tegasnya.

Baca Juga: Polda Jambi Amankan Bandar Togel Beromset Belasan Juta Perhari.

Polda Jambi mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif mengawasi distribusi energi bersubsidi di lingkungan masing-masing. Jika menemukan aktivitas serupa, warga diharapkan segera melaporkannya ke pihak kepolisian. Pasalnya kegiatan tersebut selain melanggar hukum juga sangat berbahaya bagi keselamatan karena proses pemindahan dilakukan tanpa standar keamanan yang memadai.(*)

Baca Juga: Polri Apresiasi Kementerian ATR/BPN Berantas Mafia Tanah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya