Al Haris Ajak Pemerintah Daerah Gunakan APBD dengan Bijak

Al Haris Ajak Pemerintah Daerah Gunakan APBD dengan Bijak

Reporter: Alun | Editor: Ulun Nazmi
Al Haris Ajak Pemerintah Daerah Gunakan APBD dengan Bijak
Penyerahan DIPA dan Buku TKD tahun anggaran 2025 II Dok Humas

KABAR18.COM — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi, Burhani AS, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025 kepada Pemerintah Provinsi Jambi.

DIPA dan Buku Alokasi TKD kepada para kepala daerah di Provinsi Jambi itu diserahkan di auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (16/12/2024)

Baca Juga: Al Haris Tekankan Kedisiplinan Kerja Guna Tingkatkan Kinerja

Gubernur Jambi, Al Haris, memberi apresiasi dan berterima kasih kepada Kakanwil DJPb Provinsi Jambi dan jajaran serta seluruh pihak terkait atas terlaksananya penyerahan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2025.

“Penyerahan DIPA dan Buku Alokasi TKD ini bagian dari upaya kita mempersiapkan pelaksanaan anggaran 2025 sebaik-baiknya. Ini memberi manfaat besar bagi masyarakat dan daerah,” ucap Haris.

Baca Juga: Wagub Sani : Liga Pamong Upaya Bangun Kebersamaan dan Persaudaraan

Al Haris menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada para kepala daerah agar memastikan pengelolaan TKD dan APBD 2025 seefisien dan seoptimal mungkin.

“Seluruh kepala daerah harus memaksimalkan anggaran dengan membuat belanja yang urgensinya terhadap tugas pemerintah daerah. Hindari yang sifatnya tidak prinsip,” ungkap Haris.

Baca Juga: Pjs Gubernur Sudirman Hadiri Peringatan Hari Kepahlawanan.

Presiden Prabowo juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk pengadaan mengutamakan dalam daerah sendiri. Misalnya beras, cabai, sayur-sayuran, telur dan daging.

“Alokasi anggaran diusahakan berputar, baik dalam provinsi maupun kabupaten dan kota,” katanya.

Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo, Gubernur Jambi mengajak seluruh pemerintah daerah berkolaborasi dan bersinergi mengelola anggaran dengan baik, disiplin, teliti, efisien dan efektif. 

“Ini instrumen kebijakan guna melindungi masyarakat, menjaga stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Haris. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya