KABAR18.COM — Presiden Prabowo Subianto kembali mendatangi wilayah terdampak banjir di Provinsi Aceh, Minggu (07/12/2025), dalam rangka memastikan penanganan darurat berjalan optimal. Ini merupakan kunjungan kedua Presiden ke Aceh sejak bencana melanda sejumlah kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Presiden berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.55 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar. Setibanya di Aceh, Presiden langsung diarahkan menuju sejumlah titik yang mengalami kerusakan parah akibat banjir yang disebabkan curah hujan ekstrem beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam agenda peninjauan tersebut, Presiden Prabowo melihat langsung kondisi permukiman warga yang masih tergenang, infrastruktur yang terdampak, serta pos-pos pengungsian yang menampung ratusan warga terdampak. Presiden juga meminta laporan terperinci dari pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, Basarnas, serta dinas-dinas terkait mengenai situasi terbaru di lapangan.
Kepala Negara menegaskan bahwa percepatan penanganan darurat harus menjadi fokus utama, termasuk upaya evakuasi warga, penyediaan kebutuhan dasar, serta penanganan korban yang membutuhkan layanan kesehatan. Presiden meminta agar aparat memastikan distribusi bantuan logistik tidak terhambat oleh kondisi akses jalan yang rusak atau terputus.
Baca Juga: Kontroversi Klaim Tumpang Tindih di Laut Cina Selatan, Prabowo Memihak Cina, Ada apa...?
Presiden Prabowo menginstruksikan agar seluruh kementerian dan lembaga terkait bergerak cepat mengatasi kendala teknis di lapangan. Ia menekankan bahwa pembukaan akses jalan, perbaikan jembatan, dan pemulihan layanan publik harus dilakukan sesegera mungkin agar mobilisasi bantuan lebih lancar.
Selain itu, Presiden juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan kerusakan secara akurat guna mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
“Tidak boleh ada keterlambatan. Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal,” tegas Presiden dalam arahan internalnya.
Pemerintah pusat menegaskan bahwa penanganan banjir di Aceh masuk dalam kategori prioritas nasional. Seluruh sumber daya, baik personel maupun logistik, dikerahkan untuk memastikan pemulihan berlangsung cepat dan merata.
TNI dan Polri terus memperkuat operasi kemanusiaan dengan mengirimkan perahu evakuasi, alat berat, dan tim kesehatan.
Sementara itu, BNPB memastikan bahwa bantuan logistik, tenda, makanan siap saji, serta kebutuhan khusus bagi anak-anak dan lansia terus disalurkan ke titik-titik pengungsian.
Kunjungan kedua Presiden Prabowo ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat pada saat terjadi bencana, sekaligus memastikan proses penanganan berjalan efektif dan tepat sasaran.(***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS