KABAR18.COM - Mendekati hari pemilihan bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Timur 27 Nopember 2024 situasi di tengah masyarakat kian panas. Kabar perpecahan PAN semakin menguat. Perlawanan kader terhadap elit kian tak terhindarkan.
Ancaman Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dihembuskan semakin membuat internal PAN sebagai perpol terbesar di daerah itu terbelah.
Baca Juga: Bakri Tebar Ancaman, Anggota DPRD Tanjab Timur Melawan..!!!!
Sejumlah legislator yang ditekan dan diancam kini menunjukkan perlawanan. Para anggota dewan itu gerah pada sikap Bakri sebagai Ketua DPW PAN Jambi yang tak sungkan menebar teror PAW. Bahkan Bakri disebut panik melihat calon yang diusung PAN terancam kalah telak baik di Pilgub Jambi maupun di Pilbup Tanjabtim.
Sumber internal PAN menyebut Bakri dan Zumi Zola panik melihat elektabilitas Zumi Laza adik Zola naik tak cukup signifikan. Padahal mestinya dengan kekuatan politik 50 persen kursi DPRD kenaikkan elektabilitas ketua DPD PAN Tanjabtim itu minimal bisa di atas 10 persen. Namun meski seluruh instrument sudah digerakkan elektabilitas Zumi Laza yang berpasangan dengan Muhammad Aris hanya mampu naik ke angka 34 persen, jauh tertinggal dari paslon 02 Dillah Hikmah Sari - Muslimin Tanja yang berhasil unggul di angka 58,8 persen.
Terlebih ujar sumber itu, rilis survey tersebut dipublish oleh lembaga survey yang selama ini identik dengan PAN yakni Charta Politika Indonesia. Sebagaimana diketahui Charta Politika adalah lembaga survey yang pernah dikomandoi oleh Bima Arya, Ketua DPP PAN yang saat ini Wakil Menteri Dalam Negeri.
“Petinggi PAN di Jakarta sangat percaya pada survey Charta Politika, itu sebabnya Bakri kena semprot habis saat Charta mengumumkan kandidat PAN kalah jauh dari Dilla - Muslimin,” ucap sumber yang mengaku punya informasi valid atas marahnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN pasca rillis survey Charta Politika.
Baca Juga: Breaking News !! Charta Politika Rillis Survey, Dilla - Muslimin Unggul Telak di Pilbup Tanjabtim
Sumber ini juga menyebut bahwa kemarahan Zulhas itu kemudian disikapi dengan merilis survey abal - abal yang hasilnya berbanding terbalik dengan hasil survey Charta. Namun upaya itu tak berhasil menenangkan Zulhas. Selain sangat percaya pada Charta Politika Zulhas juga percaya pada LSI dan Sigma Indonesia yang memenangkan Dilla - Muslimin di Pilbup Tanjabtim. Malahan Sigma Indonesia adalah lembaga survey yang digunakan PAN untuk penjaringan Caleg Tanjabtim sejak pemilu 2009.
“Infonya Zulhas juga marah besar karena kader PAN Provinsi juga terbelah antara mendukung Alharis dan Romi Hariyanto, kita tahulah kan Pak Fadli Sudria ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jambi pernah terang - terangan mendukung Romi,” ujar Sumber tadi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS