KABAR18.COM– Puluhan “nyai-nyai” yang merupakan pelaku UMKM, memenuhi ruangan dengan semangat dan antusiasme. Tawa ceria dalam dialok lokal sesekali terdengar, menciptakan suasana hangat dan akrab di antara mereka.
Mereka bukanlah sekadar peserta pelatihan biasa, mereka adalah para perempuan tangguh yang bertekad untuk meningkatkan taraf hidup dan berkontribusi dalam pembangunan desa melalui wirausaha.
Baca Juga: Setiap Kabupaten/Kota di Jambi Minimal Punya 10 Desa Wisata
Selama tiga hari, mulai dari 2 hingga 4 Desember 2024, para “nyai-nyai” ini menyerap ilmu dan praktik dalam pelatihan peningkatan kapasitas pelaku usaha UMKM yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi).
Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari kerjasama antara UM Jambi dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan. Fokusnya adalah meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di kawasan Candi Muaro Jambi, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pengembangan desa wisata dan menggerakkan roda perekonomian lokal.
Baca Juga: Peringatan Hari Anak Nasional HAN dan Gebyar PAUD Dihadiri Bunda Paud Kabupaten Muaro Jambi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM di kawasan tersebut. Rektor UM Jambi, Hendra Kurniawan S.Si., M.Si., beserta jajarannya, Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi sekaligus Ketua Bapemperda, Abun Yani, S.H., Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Ade Erma Suryani, S.T., M.M, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi, Kepala Desa Muaro Jambi, serta penggiat wisata candi muaro jambi, turut hadir dan memberikan semangat kepada para peserta.
Rektor UM Jambi, Hendra Kurniawan S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi atas kesempatan yang diberikan kepada UM Jambi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi UM Jambi sebagai “Entrepreneurship University” yang tidak hanya berfokus pada pembentukan generasi muda berjiwa entrepreneur, tetapi juga berperan sebagai katalisator perubahan di masyarakat.
“Kabupaten Muaro Jambi memiliki potensi wisata yang sangat besar, terutama candi muaro jambi. Candi ini bukan hanya sekedar simbol peradaban, tetapi juga sebuah keagungan karya yang harus kita jaga dan lestarikan, termasuk budaya dan masyarakat di sekitarnya,” ujar Hendra.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Abun Yani, Ade Irma Suryani, dan tokoh-tokoh desa yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Sementara itu,Abun Yani, anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Muaro Jambi dan Batanghari, turut menyampaikan apresiasi kepada UM Jambi atas kontribusi positifnya dalam upaya pembangunan dan pengembangan Kabupaten Muaro Jambi.
Ia menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membangun masa depan Muaro Jambi dan mengajak para “nyai-nyai” untuk tidak ragu menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sebagian besar putra-putri Muaro Jambi melanjutkan pendidikan di UM Jambi. Ini menunjukkan bahwa kita menitipkan masa depan Muaro Jambi di tangan yang tepat. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengkuliahkan anak-anak di UM Jambi,” ujar Abun Yani.
Selain itu, beliau juga menyoroti perlunya payung hukum yang mendukung pengembangan potensi desa penyangga Candi Muaro Jambi.
“Saat ini, pengembangan potensi di desa penyangga Candi Muaro Jambi belum memiliki Perda yang secara spesifik mengatur desa-desa ini menjadi desa wisata. Sebagai Ketua Bapemperda, saya sedang mengkaji dan menyusun Perda Desa Wisata. Saya mengharapkan masukan dari semua elemen masyarakat agar Perda yang dihasilkan nantinya benar-benar berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama,
Wakil Rektor 3 UM Jambi, Asrini, S.E., M.SA, selaku ketua panitia pelatihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat UM Jambi yang berkelanjutan.
Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di Desa Danau Lamo dan Desa Baru. “UM Jambi siap menjadi mitra strategis Pemda Muaro Jambi dalam upaya-upaya pengembangan di berbagai sektor, tidak hanya UMKM, tetapi juga sektor lainnya,” ungkap Asrini.
Rasa syukur juga di sampaikan Perwakilan tokoh masyarakat Desa Muaro Jambi, Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada UM Jambi dan Pemda Muaro Jambi atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Kami sangat berharap dengan adanya pelatihan ini, kami dapat berperan aktif dalam pengembangan desa wisata, tidak hanya sebagai penonton,” ujarnya.
Pelatihan ini dikemas dengan menarik dan interaktif, menawarkan berbagai materi dan praktik yang relevan dengan kebutuhan para pelaku UMKM.
Salah satu materi yang menarik perhatian adalah pelatihan membatik. Para “nyai-nyai” belajar membuat berbagai motif batik di bawah bimbingan instruktur yang berpengalaman.
Motif-motif yang diajarkan tidak hanya motif klasik, tetapi juga motif kontemporer yang terinspirasi dari keindahan Candi Muaro Jambi, seperti motif arca, relief, dan ornamen-ornamen candi,mereka juga diajarkan teknik pewarnaan alami menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka, seperti daun jati, kulit manggis, dan kunyit.
Selain membatik, para peserta juga dibekali pengetahuan tentang pengembangan produk, strategi pemasaran, dan manajemen keuangan, Mereka diajarkan cara menentukan harga jual produk yang tepat, mengemas produk secara menarik, dan melakukan inovasi produk agar tetap diminati pasar.
Di era digital ini, mereka juga diperkenalkan dengan strategi pemasaran online melalui media sosial dan e-commerce.
Para “nyai-nyai” diajarkan cara membuat konten yang menarik, memanfaatkan fitur-fitur promosi di media sosial seperti Facebook dan Instagram, serta mengelola toko online sederhana di platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.
Pelatihan ini telah menyalakan semangat dan optimisme bagi para pelaku UMKM di kawasan Candi Muaro Jambi. Mereka kini memiliki bekal ilmu dan keterampilan yang lebih baik untuk mengembangkan usaha mereka.
“Kami ingin desa kami semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan. Kami siap menyambut mereka dengan produk-produk unggulan dan pelayanan yang memuaskan,” ujar salah seorang peserta dengan penuh semangat.
Semoga pelatihan ini menjadi titik awal bagi perkembangan UMKM di Muaro Jambi. Dengan semangat dan kerja keras para “nyai-nyai” ini, diharapkan UMKM di kawasan Candi Muaro Jambi dapat terus berkembang, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mendukung terwujudnya desa wisata yang maju dan sejahtera.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS