KABAR18.COM - Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Royal Golden Eagle ( RGE), memugar Makam Keramat Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari, di Desa Pinang Gading, Merlung, Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Baca Juga: Dukung Kelestarian Seni Budaya Lokal, Asian Agri Bantu Rebana Hadrah
Kegiatan program CSR Asian Agri dilakukan unit bisnisnya, PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) Grup Kebun Tungkal Ulu, Senin, 21 Maret 2022, dihadiri Joko Rianto Humas PT IIS Group Kebun Tungkal Ulu, Rudy Jasthon S Koordinator CSR P3 AA, dan Parjono Pengurus Makam Kramat Desa Pinang Gading.
Joko Rianto mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian Asian Agri - PT IIS untuk menjaga kearifan lokal, agar tetap lestari.
Baca Juga: Bantu Masyarakat Jelang Idul Fitri, Asian Agri Gelar Bazar Ramadhan
"Kami harap bantuan ini bermanfaat untuk menjaga kelestarian makam keramat Kuburan Panjang Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari sebagai warisan leluhur," ungkap Joko.
Rudy Jasthon S, Koordinator CSR P3 Asian Agri menambahkan, beragam program CSR dilakukan untuk masyarakat, khususnya Kecamatan Merlung.
Baca Juga: Silaturahmi Asian Agri dan Jurnalis, Sekaligus Sharing Succes Story Kemitraan
Kali ini program CSR Asian Agri berupa pemugaran Makam Keramat.
"Makam ini dipugar demi kelestarian, usulan yang diminta kepala desa kami penuhi. Kami perbaiki semua atap dan cor semen yang rusak serta mengganti plang dengan permanen,” ujar Jasthon.
Kuburan Panjang Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari adalah makam keramat peninggalan masa lampau yang selalu disinggahi oleh masyarakat.
"Kita berharap makam leluhur ini dijaga dan dirawat agar tidak rusak keberadaannya, demi kelestariaan identitas budaya lokal," sebutnya.
Sementara itu, Parjono, warga Desa Pinang Gading, berterima kasih pada PT IIS Kebun Tungkal Ulu yang memberi bantuan Pemugaran Kuburan Panjang Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari.
"Kami akan menjaga kondisi makam agar tetap baik dan terawat," ucapnya.
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979.
Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka diakui internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya.
Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001.
Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi. | REL
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS