Perbaiki Kendaraan Dinas, BPBD Batanghari Diduga Jual Besi Tenda Bekas

| Editor: Doddi Irawan
Perbaiki Kendaraan Dinas, BPBD Batanghari Diduga Jual Besi Tenda Bekas
Tempat penampungan barang rongsokan di Batanghari | tim

KABAR18.COM - Untuk memperbaiki kendaraan operasional yang rusak, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD (BPBD) Kabupaten Batanghari, dikabarkan menjual aset hibah ke penampung barang rongsokan.

Aset tersebut berupa besi tenda darurat yang dihibahkan pemerintah pusat sekitar tahun 2012 - 2013. Informasi ini diungkapkan oleh seorang sumber berinisial NR.

NR mengungkapkan, Februari lalu dia bersama beberapa rekannya diperintahkan oleh Kepala BPBD Batanghari, Bebi Andihara, untuk menjual besi tenda, karena dianggap tidak terpakai lagi.

"Besi itu terjual sekitar satu ton, dengan harga enam jutaan rupiah. Kepala BPBD memerintahkan uang itu digunakan untuk memperbaiki kendaraan operasional yang rusak dan lampu di depan kantor," kata NR, Sabtu, 14 Mei 2022.

NR menceritakan, awalnya besi tenda tersebut disimpan di gudang gedung lama BPBD Batanghari. Besi-besi itu kemudian dipindahkan ke kantor baru, namun tidak pernah digunakan lagi.

Hal hampir senada disampaikan mantan pegawai tidak tetap BPBD Batanghari. Sumber yang enggan disebut namanya mengaku ikut mengangkut besi tua tersebut dari gudang kantor lama ke kantor baru.

"Waktu itu saya juga diajak memindahkannya. Tapi waktu menjual, saya tidak ikut. Saya juga kurang tahu dimana tempat menjualnya," ujar sumber itu.

Ketika ditelusuri tempat penjualan barang bekas di Kecamatan Muara Tembesi, besi tenda itu sudah tidak ada lagi. Menurut pengakuan pekerja di sana, sudah terjual beberapa waktu lalu.

Pemilik penampungan barang rongsokan, Ros, mengakui pernah membeli besi bekas yang diangkut menggunakan mobil truk berplat merah.

"Barangnya sudah lama dijual. Saya lupa jumlahnya dan harga yang dibayar saat pembelian," ujar Ros.

Selaku pembeli barang, Ros tidak tahu asal usul besi tersebut, apalagi aset daerah yang sudah tidak terpakai.

"Kami benar-benar tidak tahu kalau barang itu milik negara. Soalnya banyak penjual yang datang ke sini. Kami sudah lupa kapan barang tu dijual ke kami," ujar Ros.

Menanggapi kabar ini, Kepala BPBD Batanghari, Bebi Andihara, belum berhasil dikonfirmasi. | TIM

Baca Juga: Heboh Isu Aset Negara Dijual, BPBD Batanghari Klaim Itu Hadiah

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya