Produksi Minyak di Sumbangsel Naik

Produksi Minyak di Sumbangsel Naik

Reporter: - | Editor: Ulun Nazmi
Produksi Minyak di Sumbangsel Naik
Rapat Kerja dengan mengangkat tema ”Mewujudkan Asta Cita Swasembada Energi Melalui Peningkatan Produksi dan Lifting Wilayah Sumbagsel || Dok

KABAR18.COM — Lampung, 5-6 November 2025, Produksi minyak di wilayah Sumatera Bagian Selatan sampai dengan September tahun 2025 mengalami kenaikan dibanding periodle yang sama tahun 2024  hasil dari keberhasilan survei seismik untuk menentukan titik pengeboran yang akurat, pengeboran ekplorasi untuk menambah cadangan baru serta pengeboran pengembangan, selesainya sejumlah proyek, kerja ulang sumuran dan perawatan fasilitas untuk menambah produksi.

Produksi minyak di wilayah Sumbagsel Januari – September 2025 rata-rata sebesar 68.391 barel minyak per hari lebih tinggi dibanding rata-rata periode yang sama tahun lalu sebesar 66.990 barel minyak per hari. 

Baca Juga: Pertamina EP Jambi Dukung UMKM Naik Kelas dengan Maksimalkan Marketing dan Digitalisasi

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Yunianto dalam sambutan Rapat Kerja dengan mengangkat tema ”Mewujudkan Asta Cita Swasembada Energi Melalui Peningkatan Produksi dan Lifting Wilayah Sumbagsel” yang diikuti sekitar 300 peserta dari tim lifting, komersial dan operasi produksi KKKS Wilayah Sumbagsel.

“Kami sangat apresiasi hasil kerja keras semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumbagsel karena tidak hanya berhasil menekan laju penurunan Produksi alamiah yang sebesar 30 persen per tahun, bahkan mampu mendongkrak Produksi untuk incline, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Semua merupakan kolaborasi dan kerja bersama semua pihak, baik KKKS maupun semua pemangku kepentingan,” jelasnya.

Baca Juga: Pertamina EP Jambi Raih Penghargaan atas Komitmen TJSL dari Bupati Muaro Jambi

Sementara untuk produksi gas, Yunianto menegaskan dari Wilayah Sumbagsel telah berhasil menekan laju penurunan produksi alamiah dari sebesar 30 persen per tahun mampu ditekan hanya 6,98 persen pada periode Januari – September tahun 2025 dan penurunan laju alamiah akan terus ditekan hingga akhir tahun. Produksi gas wilayah Sumbagsel periode Januari – September 2025 tercatat sebesar 1.464 juta kaki kubik per hari dibanding tahun 2024 sebesar 1.574 juta kaki kubik per hari. “Kami optimis, pada tahun-tahun mendatang produksi gas Sumbagsel akan mengalami incline seperti produksi minyak di wilayah Sumbagsel,” ujarnya.

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Wilayah Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto menambahkan bahwa hasil pengeboran pengembangan dan pengeboran eksplorasi di wilayah Sumbagsel sangat menggembirakan. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas kehendak Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, dari hasil kegiatan pengeboran pengembangan Januari – September 2025 berhasil didapatkan tambahan produksi minyak sebesar 7.971 barel minyak per hari dan tambahan produksi gas sebesar 31.34 juta kaki kubik per hari,” tambahnya.

Baca Juga: Bersiap Lakukan Pemboran Sumur KTBJ-09, Pertamina EP Jambi Field Gelar Sosialisasi dan Syukuran

Sejumlah pengeboran sumur pengembangan yang berhasil antara lain Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4 yang berhasil mendapatkan tambahan produksi minyak 5.441 barel per hari dan produksi gas 20,74 juta kaki kubik per hari dari 33 pengeboran sumur pengembangan, Petrochina International Jabung Ltd berhasil menambah produksi minyak 1.596 barel minyak per hari dan produksi gas  9,85 juta kaki kubik per hari dari 6 pengeboran sumur pengembangan serta Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 1 berhasil menambah produksi minyak sebesar 833,81 barel per hari dan produksi gas 0,74 juta kaki kubik per hari.

Sementara dari pengeboran eksplorasi di wilayah Sumbagsel ada temuan cadangan baru dengan potensi tambahan Produksi sebesar 5,595 BOPD  &  17.24 MMSCFD. Sejumlah pengeboran sumur eksplorasi yang berhasil antara lain KKKS Sele Raya Belida dari Sumur Sungai Anggur Selatan – 2 sebesar 3.856 barel minyak per hari dan 3,2 juta kaki kubik gas per hari dan dari Sumur Sungai Anggur Utara – 1 sebesar 1.100 barel minyak per hari serta Pertamina Hulu Rokan Jambi Merang dari Sumur Padang Pancuran (PPC) sebesar 400 barel minyak per hari.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto menyampaikan bahwa untuk realisasi salur gas Sumbagsel periode Januari – September 2025 telah melebihi target dalam Work, Program and Budget (WP&) sebesar 101,71 persen. Sesuai target WP&B 2025 adalah sebesar 1,165.94 MMSCFD dengan realisasi penyaluran gas sampai dengan bulan September ini adalah sebesar 1,185.87 MMSCFD atau  101.71%.
Sementara capaian lifting wilayah Sumbagsel dalam periode yang sama telah berhasil mencapai 93,44 persen yaitu sebesar 68.050 barel minyak per hari dari target lifting minyak dalam WP&B wilayah Sumbagsel sebesar 72.830 barel minyak per hari.

”Capaian ini tentu merupakan hasil kerja yang baik dari semua rekan-rekan KKKS Wilayah Sumbagsel, untuk itu kami ucapkan terimakasih dan apresiasi,” ungkap Yunianto. Ia menyampaikan agar capaian tersebut dapat menjadi semangat yang positif bagi semua KKKS untuk terus bekerja dengan strategi yang baik dan matang, ”kita bersama tentu memiliki keinginan yang sama untuk dapat terus mencapai semua target yang dititipkan pemerintah, sehingga kita semestinya tetap terus berkolaborasi, berkoordinasi dan berdiskusi untuk mencari jalan dan upaya bersama agar tidak hanya target tahun 2025 yang tercapat mendekati target, namun tahun 2026 mendatang juga kita dapat lebih maksimal mewujudkan target,” lanjut Yunianto. 

Sementara itu, Surya Widyantoro selaku Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas menyampaikan bahwa khusus wilayah Sumbagsel tahun 2026 memiliki PR yang cukup berat, target sumur eksplorasi maupun pengembangan menjadi tugas yang membutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai. ”Sumbagsel punya rencana kerja untuk pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 7 sumur dan kurang lebih akan ada 10 kegiatan survei seismik eksplorasi,” kata Surya. Target tersebut dikatakannya, merupakan komitmen saat WP&B lalu. 

Melalui Rapat Kerja ini juga diharapkan dapat membangun kolaborasi dan kerja sama serta bertukar informasi dalam rangka mencapai target lifting migas pada 2025, sehingga perlu langkah-langkah melalui pendekatan yang tepat, seperti eksplorasi yang masif, regulasi yang mendukung, dan adanya sinergi antara seluruh instansi pemerintah dan pelaku industry (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya