KABAR18.COM — Proses penawaran Participating Interest (PI) maksimum 10% di Wilayah Kerja (WK) Jabung terus berlanjut dengan dilakukannya penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan serta Berita Acara Pemeriksaan Pembukaan Data oleh PetroChina International Jabung Ltd., selaku operator WK Jabung, bersama PT Jambi Indoguna Internasional selaku BUMD Provinsi Jambi pada Rabu (12/11).
PT Jambi Indoguna Internasional ditetapkan sebagai calon investor alokasi PI maksimum 10%, sesuai ketentuan Peraturan Menteri ESDM No. 37 Tahun 2016 tentang Participating Interest.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan, Pelindo Jambi dan PetroChina Jalin Kerjasama
Penandatanganan ini menjadi sebuah langkah penting dalam rangkaian proses penawaran PI WK Jabung yang berlangsung sejak Maret 2023. Momentum ini juga menunjukkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan tahapan berikutnya.
Acara tersebut turut disaksikan oleh Gubernur Jambi Al Haris, Ketua Pansus PI DPRD Provinsi Jambi Abun Yani, Inspektur Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Asep Herman, serta perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan.
Baca Juga: Robby Nahliyansyah Monitoring dan Evaluasi di PT. PetroChina International Jabung.Ltd
PetroChina Jabung bersama para pemegang PI WK Jabung lainnya—yakni PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd., PT GPI Jabung Indonesia, dan PT Raharja Energi Tanjung Jabung—menyatakan dukungan penuh terhadap keberlanjutan proses ini dan berharap tahapan Pembukaan Data dapat berjalan secara lancar dan transparan.
Alokasi Participating Interest bagi BUMD diharapkan memperkuat peran daerah dalam pengembangan sektor hulu minyak dan gas bumi, sekaligus memberikan nilai tambah dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina juga mendapatkan dukungan penuh SKK Migas untuk memastikan proses penawaran PI WK Jabung terlaksana dengan baik.(***)
Baca Juga: Ngebor 9 Sumur, PetroChina Jabung Komitmen Tingkatkan Produksi Minyak
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS