JAMBI,KABAR18.COM-Keluhan 6 RT di Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura melalui surat yang disampaikan kepada Gubernur Jambi, Al Haris karena wilayah tempat tinggal mereka terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi direspon cepat oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Selasa, 15 Agustus 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) segera turun ke lapangan dan mengambil tindakan untuk mengatasi keluhan warga tersebut.
Baca Juga: Siap-Siap !! UNIQLO Buka di Jamtos Jumat 31 Maret
Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Ir Muhammad Fauzi, MT melalui Kepala Bidang SDA, Dinas PUPR Provinsi Jambi, Yazzer Arafat, ST,MT mengaku telah melakukan pengecekan ke lapangan. Ia melihat terjadinya banjir tersebut karena berkurangnya daerah resapan dan sidementasi bawaan tanah akibat pembangunan Jambi Bussines Center (JBC).
"Sungai atau drainase yang ada tidak bisa menampung besarnya debit air saat intensitas hujan tinggi karena sudah terjadi penyempitan dan kurangnya daerah resapan," jelas Yazzer Arafat yang dihubungi via ponsel kabar18.com, Minggu ( 13/8/2023) kemarin.
Baca Juga: Wuling Alvez Dipamerkan di Jamtos
Menurut magister teknik Universitas Diponegoro (Undip), Semarang ini,karena sempitnya lokasi pihaknya tidak bisa menurunkan alat berat. Solusinya akan menurunkan petugas dengan sistem "gotong royong berbayar", dimana mereka akan membersihkan anak sungai dan drainase dari sampah-sampah agar saluran air itu lancar.
Ia berharap dengan tindakan yang dilakukan tersebut akan mengurangi luasnya genangan air. Misalnya saat banjir luas 100 meter menjadi 50 meter setelah dibersihkan. Selanjutnya, tindakan itu akan mempercepat waktu surutnya air sehingga tidak tergenang lama.
Baca Juga: Yamaha Ramadhan Expo di Jamtos Banjir Promo dan Hadiah
"Sebenarnya setiap terjadi banjir dan genangan air jangan selalu pemerintah tapi prilaku warga harus berubah. Jangan buang sampah sembarangan ke anak sungai dan drainase," saran Yazzer.
Begitu juga jika ada pembangunan hotel, pusat perbelanjaan dan bangunan lainnya harus memikirkan efek dari pembangunan tersebut.
"Contoh di 6 RT di Simpang IV Sipin, pihaknya akan panggil Jambi Bussines Center (JBC) dan Jamtos. Mereka jangan duduk manis tapi harus bekerjasama dengan pemerintah mengatasi keluhan masyarakat," ungkap Yazzer.
Untuk diketahui, Enam RT di Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi mengeluhkan di wilayah tempat tinggal mereka sering terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi. Penyebabnya karena anak sungai atau drainasi mereka tidak bisa menampung air tersebut karena adanya penyempitan anak sungai karena berkurangnya daerah resapan akibat pembangunan Jambi Bussines Center (JBC) dan Keberadaan Jamtos selama ini .
Keluhan itu disampaikan oleh Ketua
RT 08, RT 09, RT 10, RT 11, RT 02, dan RT 32 kepada Gubernur Jambi, Al Haris via surat yang disampaikan pada akhir Juli 2023. Dalam surat itu mereka mengajukan
permohonan perbaikan pelebaran atau pengerikan sungai dan juga pembuatan retensi air/embung di daerah aliran saluran drainase.(***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS