Putrinya Jadi Bupati, Abdullah Hich Yakin Putrinya Lebih Hebat Darinya.

Putrinya Jadi Bupati, Abdullah Hich Yakin Putrinya Lebih Hebat Darinya.

Reporter: - | Editor: Ulun Nazmi
Putrinya Jadi Bupati, Abdullah Hich Yakin Putrinya Lebih Hebat Darinya.
Abdullah Hich (kiri) Bupati Tanjungjabung timur 2001-2011 Dillah Hikmah Sari (kanan) Bupati Tanjungjabung Timur 2025 - 2030 || Dok Pri

KABAR18.COM — Hj Dillah Hikmah Sari sudah memulai masa baktinya sebagai Bupati Tanjungjabung Timur Jambi periode 2025 - 2030. Dilla resmi dilantik bersama wakilnya, Muslimin Tanja, oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis 20 Februari 2024. 

Salah satu orang paling bahagia pada momen itu adalah Abdullah Hich, Bupati Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) dua periode, ayah Dilla.

Baca Juga: Pemkab Tanjungjabung Timur Bantu Korban Banjir di Rantau Makmur

Dadanya penuh sesak antara haru dan bahagia. Matanya berbinar melihat sang putri dari tayangan televisi. Sekelebat kenangan masa kecil hingga dewasa sang putri seakan ditayangkan ulang di ingatannya. 

Bulir air mata tak kuasa ia bendung melihat anak kesayangannya sayup di layar kaca. Ia dan Mardanelly, istrinya, memang tak ikut ke Istana Negara. Ucap syukur tak henti berkumandang dalam hatinya. Sesekali ia genggam tangan Mardanelly yang juga larut dalam kebahagiaan.

Baca Juga: Pemkab Tanjabtim Terima Bantuan Banjir dari PetroChina International Jabung

Abdullah Hich sangat yakin putrinya mampu lebih hebat dari dirinya saat memimpin Tanjabtim 2001 - 2011 silam. Ia melihat kesungguhan yang kuat dalam diri Dillah. Saat ini ia tak menepis, jika sebagian orang mungkin masih meragukan Dillah. 

Namun ia berkeyakinan keraguan itu akan segera sirna seiring waktu. Apalagi saat pidato pasca pelantikan, Dilla sudah menunjukkan kemandirian dan memberi harapan besar pada kuatnya pemerintahan Tanjabtim di bawah kendalinya. 

Baca Juga: Sekda Tanjungjabung Timur Serahkan Bantuan Beras Tahap I

Tegas ia katakan, bahwa dia dan Muslimin Tanja siap segera memacu akselerasi seluruh bidang pembangunan, terutama peningkatan pelayanan masyarakat. 

Saat berbincang usai pidato politik Dilla, Abdullah Hich memastikan putrinya cukup mandiri dan tahan terhadap pengaruh manapun. Ia menggambarkan, Dillah sejak kecil punya watak berpendirian dan cermat dalam bersikap. 

“Walau perempuan Dillah itu punya sifat kepemimpinan. Dia tak suka diintervensi, tapi dia orang yang mau mendengar. Sebab itu kami sebagai orang tua selalu mengingatkan agar dia belajar sendiri dan tidak boleh terpengaruh dengan pendapat orang lain, termasuk kami orangtuanya. Menerima masukan boleh saja, tapi keputusan harus atas dasar keyakinan sendiri,” kata Abdullah Hich mengisahkan sekilas tentang putri keduanya itu.

Abdullah Hich akan membiarkan putrinya bekerja sesuai apa yang menjadi arah kebijakan dan visi misinya. Soliditas tim sebagaimana harapan yang disampaikan Dilla dalam pidato politiknya, menurut Abdullah Hich, memang tak bisa ditawar. Terlebih tantangan yang dihadapi Dillah - Muslimin jauh berbeda dengan tantangan yang dihadapi masa Abdullah Hich dahulu. 

“Dulu tantangannya bagaimana membuka isolasi daerah ini sembari mempersiapkan sarana prasarana yang menjangkau seluruh masyarakat. Tapi sekarang tantangannya jauh lebih berat, karena kini muncul tantangan-tantangan baru yang sebagiannya masih beririsan dengan tantangan terdahulu,” ujarnya. 

Menurut Abdullah Hich, persoalan saat ini semakin kompleks. Soal ekonomi, tatanan sosial, isu lingkungan, isu digital, termasuk amanat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang diwarnai isu efisiensi anggaran, yang mau tidak mau ikut berdampak pada penyesuaian strategi mewujudkan visi misi janji kampanye Dillah - Muslimin. 

Menyikapi kompleksitas tantangan yang dihadapi Dillah - Muslimin, Abdullah Hich berharap strategi kepemimpinan dan pembangunan yang akan dijalankan betul - betul mampu menjawab secara rinci setiap detil masalah yang dihadapi. 

“Strategi membangun itu penting sekali, anggaran terbatas, makanya butuh kepiawaian, terutama dalam menempatkan skala prioritas yang tepat. Ingat, sebagai pemimpin kadang-kadang kita harus mengambil keputusan yang tidak populis, demi mengedepankan pembangunan yang pro rakyat,” pesan Abdullah Hich.

Abdullah Hich adalah bupati definitif pertama di Tanjabtim yang terpilih melalui pemilihan oleh anggota DPRD Tanjabtim pada 2001 silam. Ia kembali terpilih saat pilkada langsung pertama kali dilaksanakan di Tanjabtim pada 2005. 

Selama memimpin Tanjabtim, Abdullah Hich dikenal sebagai bupati yang sukses memimpin pembangunan. Gaya kepemimpinannya dianggap komplit, karena menggabungkan kemampuan sebagai politisi dan kepiawaiannya sebagai birokrat tulen. 

Kini Dillah dituntut mampu melampaui capaian Abdullah Hich. Bersamaan dengan itu Dillah juga dituntut melepas bayang-bayang sang ayah yang seakan menjadi stigma pada setiap geraknya. 

Mampukah ia menjawab tuntutan itu? Kita nantikan gebrakan sang Srikandi dengan strateginya mewujudkan 18 program unggulan, sebagaimana ia tawarkan pada masa kampanye lalu. ***

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya