KABAR18.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muaro Jambi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TK-PPEG) Desa dan Kelurahan Program IMPLI Kabupaten Muaro Jambi. Bimtek yang berlangsung di V-Hotel, Rabu (26/6/2024) itu, dibuka secara resmi oleh Kadis DLH Provinsi Jambi yang diwakili oleh Kabid PPKL Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, Dr. Asnelly Ridha Daulay
Dr. Asnelly Ridha Daulay mengharapkan empat desa dan satu kelurahan yang di Kabupaten Muaro Jambi yang mendapatkan program Integrated Management Peatland Landscape In Indonesia (IMPLI) bisa bersaing dengan desa lain di Indonesia yang dapat proyek IMPLI ini.
Untuk diketahui ada empat desa di Kabupaten Muaro Jambi yang dapat program IMPLI ini yaitu Desa Sungai Aur, Desa Gedong Karya, Desa Jebus dan Kelurahan Tanjung masing masing desa dapat bantuan Rp 200 Juta.
“Kita mengharapkan salah satu desa yang ada di Kabupaten Muaro Jambi menjadi desa percontohan yang mampu bersaing dengan provinsi lain di Indonesia," ujar doktor ilmu lingkungan IPB Bogor.
Baca Juga: 45 Hotspot di Tanjabtimur Berhasil Diatasi, Romi Larang Camat Tinggalkan Tempat
Karena itu, tambah Master Ekonomi Lingkungan lulusan Universitas Queensland, Australia ini meminta peserta yang mewakili desa masing-masing serius mengikuti kegiatan ini, karena bimbingan teknis ini sangat penting bagi pelaku yang ada di lapangan.
“ Disini akan dibahas kegiatan usaha-usaha yang diusulkan dan telah disaring melalui RKM. Apa jenis usaha yang dipilih harus serius dan komitmen,” tegas Asnely.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi yang diwakili Ratnawati, SH, MH mengatakan, bimtek ini diikuti 45 peserta terdiri dari perwakilan PMO Pusat, PPMO Provinsi Jambi, PDU Kabupaten, perwakilan desa, fasilitator masyarakat, OPD terkait, dan kampus.
Tujuan kegiatan agar peserta memahami apa yang akan mereka laksanakan serta memaksimalkan apa kegiatan usaha yang mereka usulkan. Untuk itu, PDU Kabupaten mendatangkan narasumber dari pelaku usaha sesuai apa yang diusulkan dalam RKM.
“Ada yang pilih peternakan ayam kampung, penggemukan sapi,peternakan kambing etawa dan pengemasan air isi ulang. Kita datangkan narasumber langsung dari pelaku usahanya,” terang Ratnawati yang juga penanggung jawab kegiatan.
Setelah Bimtek, lanjut Ratnawati para pelaku usaha dapat menerapkan ilmu yang mereka untuk keberhasilan kegiatan ekonomi yang mereka bangun di desa masing-masing. “ Intinya, jika apa yang mereka rencanakan berhasil, harapan mereka tidak merambah lahan gambut sehingga lahan gambut terjaga,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam program UMPLI ini empat desa di Kabupaten Muaro Jambi memperoleh curahan dana untuk kegiatan ekonomi produktif masing-masing sebanyak 200 juta. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan ekonomi di masing-masing desa sesuai usulan yang tertuang dalam Rencana Kerja Masyarakat (RKM) tahun 2024-2025. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS