KABAR18.COM – Bupati Sarolangun H Hurmin memimpin langsung pelaksanaan apel Kesiapsiagaan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Senin (21/04/2025) di Halaman Kantor Dinas Damkar Sarolangun.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Kepala DPKP Kabupaten Sarolangun Trianto, S.IP, ME, Kepala Inspektorat Sarolangun Henriman, S.Sos, Sekretaris Dinas Damkar Sarolangun Sulaiman, SE,Jajaran Unit Damkar Kecamatan, Danton Damkar Kabupaten Sarolangun serta Para personil Damkar Sarolangun.
Baca Juga: Gubernur Al Haris: Penanganan Stunting, Jambi Nomor 2 Se-Indonesia Setelah Bali
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Damkar Sarolangun Trianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun dalam apel Kesiapsiagaan Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan dalam rangka memberikan motivasi langsung kepada segenap jajaran personil pemadam kebakaran dan penyelematan untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan baik, profesional, berdedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab.
” Selama tahun 2024, di Kabupaten Sarolangun ada sebanyak 71 (tujuh puluh satu) kejadian kebakaran dan 119 (seratus sembilan belas) operasi penyelamatan yang telah dilakukan sepanjang tahun. Ini menunjukkan bahwa peran pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya sebatas menangani insiden kebakaran, tetapi juga merespon berbagai situasi darurat lainnya,” katanya.
Baca Juga: Presiden RI Resmi Lantik Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Periode 2025-2030.
” Profesi ini bukan hanya tentang memadamkan api, tetapi juga menyelamatkan nyawa, memberikan pertolongan pertama, dan memberikan dukungan dalam kondisi penuh tekanan,” kata dia menambahkan.
Trianto menjelaskan bahwa Tugas besar yang diemban oleh pemadam kebakaran dan penyelamatan, tentu harus didukung oleh personel yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Baca Juga: Usai Dilantik Prabowo Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun di Sambut Meriah Saat Memasuki Rumah Dinas
Hingga tahun 2024, jumlah aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di di Dinas Damkar Sarolangun 81 (delapan puluh satu) personil, yang terdiri dari 17 PNS, 48 PPPK, dan (16) pegawai non-ASN.
” Data ini menunjukkan bahwa mayoritas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan sebesar (77%) masih diisi oleh pegawai non-ASN,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sarolangun Hurmin dalam arahannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran personil Dinas Damkar dan Penyelamatan dalam rangka pelaksanaan rangkaian kegiatan dan apresiasi juga kami sampaikan kepada Panitia pelaksana beserta jajarannya atas dukungan yang diberikan dalam terselenggaranya pelaksanaan kegiatan ini.
” Saya berharap pelaksanaan kegiatan dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk menjaga eksistensi pemadam kebakaran dan penyelamatan, yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Hurmin juga menjelaskan bahwa Pentingnya penanggulangan kebakaran dan penyelamatan terlihat dari slogan pemadam kebakaran yang berlaku secara global yaitu “to prevent fires, save lives, and protect properties”. (untuk mencegah kebakaran, untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi harta benda) Kebakaran menyebabkan kerugian besar, baik dari segi harta benda maupun nyawa.
Oleh karena itu, pencegahan kebakaran menjadi tanggung jawab bersama guna meminimalkan risiko dan dampaknya. Urgensi itulah yang kemudian menjadi tema dalam kesiapsiagaan nasional pemadam kebakaran yaitu “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan.”
” Laporan Nasional Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Tahun 2024 mencatat ada 20.427 kejadian kebakaran di Seluruh Indonesia. Selain itu, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan juga melaksanakan berbagai operasi penyelamatan non-kebakaran dengan total 56.243 operasi penyelamatan,” katanya.
Dalam semangat reformasi birokrasi, Bupati Sarolangun Hurmin mendorong untuk mengoptimalkan pengisian jabatan fungsional serta meningkatkan kapasitas aparatur pemadam kebakaran.
Dari jumlah aparatur yang ada sebanyak 81 personil, hanya terdapat 16 personil atau sebesar 25% yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan (Diklat Pemadam). Angka tersebut masih jauh dari ideal, sehingga diperlukan optimalisasi dan percepatan sertifikasi bagi aparatur pemadam kebakaran, misalnya melalui mekanisme inhouse training (pelatihan di pemerintah daerah masing-masing).
” Kita juga harus menyadari bahwa pemadam kebakaran adalah profesi dengan risiko tinggi. Dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025, telah diakomodir pemenuhan tunjangan risiko tinggi serta BPJS ketenagakerjaan bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di daerah,”katanya.
Hurmin juga meminta kepada para dinas damkar Sarolangun untuk memberikan perhatian penuh terhadap hal ini, demi memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi mereka yang setiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya meningkatkan efektivitas dan akurasi dalam penyelenggaraan tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, Khususnya terkait dengan penanggulangan kebakaran, Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan di Daerah.
” Saya berbagai aturan permendagri menjadi acuan komprehensif bagi seluruh pihak dalam menyusun rencana pencegahan, pemadaman, serta penyelamatan kebakaran. Dengan pendekatan berbasis analisis risiko yang akurat, kita dapat membangun sistem yang lebih terukur, efisien, dan responsif dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” katanya.
” Saya juga mengingatkan agar kita terus meningkatkan pengabdian dengan memberikan perlindungan dan rasa aman kepada seluruh warga negara. Harapan kita dengan damkar kedepan harus lebih baik, selama ini dengan kekuatan yang ada, kawan-kawan semua berupaya lebih baik,” kata dia menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sarolangun Hurmin bersama Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika melakukan pemotongan nasi tumpeng serta diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada personil damkar dan Poto bersama yang berlangsung dengan khidmat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS