Debat Pertama, Ini Dia Statement Closing Capres Pemilu Tahun 2024

Debat pertama pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), berlangsung sekitar 150 menit, di kantor KPU Jakarta.

Reporter: ASR | Editor: Muhammad Asrori
Debat Pertama, Ini Dia Statement Closing Capres Pemilu Tahun 2024
Debat Pertama Capres Tahun 2024 (foto: kpu)

JAKARTA,KABAR18.COM - Debat pertama pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), berlangsung sekitar 150 menit, di kantor KPU Jakarta, Selasa 12 Desember 2023.

Debat pertama kali ini menghadirkan tiga pasangan calon (Paslon). Nomor urut 01 Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Juga: Pilpres 2024 : Ribuan Emak-Emak di Sulawesi Selatan Zikir-Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden

Debat pertama mengangkat topik Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

Berikut Statement Closing (pernyataan penutup) dari ketiga Capres pada segmen terakhir :

Baca Juga: Pilpres 2024 : Lapak Ganjar' Bikin Emak-Emak Jambi Kepincut, Ganjar Didoakan Jadi Presiden 2024

Capres Nomor Satu : Wakanda No More, Indonesia Forever

Anies Rasyid Baswedan memberikan pernyataan penutup, dia mengingatkan pentingnya pemberantasan korupsi diberantas hingga tuntas.Harapannya nantinya pemerintah bisa memberikan pelayanan terbaik, untuk warga dan bisa menjunjung etika.

Baca Juga: Meneropong Keberuntungan Joko Widodo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024..?

Anies juga menyampaikan keinginannya, agar etika bisa dijunjung tinggi dan jangan sampai berlindung dibalik keputusan hukum.

Menurutnya, pemimpin harus bisa memberikan contoh. Jika itu tidak dilakukan, maka seluruh rakyat akan berkompromi, begitu juga praktek orang dalam (ordal) yang akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegara.

Penting menjunjung etika dimulai dari Capres, kata Anies. Apakah dia kompromi tidak pada etika. Anak muda kita semua sadari, ini Pemilu tentang masa depan, saya yakin, anda akan pilih yang serius jadi Presiden, bukan yang main-main.

"Bicara masa depan, kita jamin kebebasan pendapat dijamin. Kita tidak meizinkan lagi di mana situasi orang takut. Saya sampaikan Wakanda no more (Wakanda Tidak Ada Lagi), Indonesia Forever (Indonesia Selamanya)," pungkas Anies.
 
Capres Nomor Dua : Hilangkan Kemiskinan dan Korupsi

Prabowo Subianto memberikan pernyataan penutup, membahas perjuangan panjang Indonesia menjadi negara maju.

Dia juga berjanji siap melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan para pendahulunya bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.

Kita bersyukur, kita sudah bangun satu negara yang memiliki demokrasi dengan segala kekurangannya. Kita bersyukur semua pemimpin telah membantu menambahkan kemajuan kita.

Prabowo menambahkan, kita ingin lebih maju, kita ingin lebih baik, kita ingin lebih adil. Kita ingin hilangkan kemiskinan dan kita ingin hilangkan korupsi. Kita negara yang sangat kaya, kekayaan kita luar biasa.

Kami, Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju, siap melanjutkan fondasi yang sudah dibangun oleh pendahulu kita. Kita yakin, Indonesia akan melompat menjadi negara hebat, negara maju, negara makmur, negara adil. Tapi syaratnya, kita harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut memecah belah, ungkapnya.

Capres Nomor Tiga : Penting Pemimpin Berikan Teladan

Ganjar Pranowo, meyakini kehadirannya bersama Cawapres Mahfud MD, merupakan panggilan sejarah. Ini karena dirinya hanya seorang anak polisi dengan pangkat tidak tinggi dan Mahfud MD yang bapaknya seorang pegawai kecamatan yang disebutnya dengan orang kecil.

Ganjar menekankan, pentingnya pemerintah benar-benar melayani dengan memberikan teladan dari pemimpin tertinggi yang anti korupsi, agar bisa menunjukkan integritas, dan pemimpin yang menunjukkan layanan yang mudah dan cepat, sat-set. 

Menurut Ganjar, kalau itu bisa kita lakukan, maka betapa bahagianya rakyat ini. Pemerintah ini ada, yang ketika dikritik tidak baperan. Ketika media menulis, mereka merasa ini vitamin buat dirinya. Bukan sedang merongrong, apalagi kemudian merasa terancam.

Maka kalau kemudian demokratisasi ini bisa kita laksanakan dengan baik, tentu sesuai amanah reformasi, ujar Ganjar mengakhiri pernyataannya.*

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya