Catatan Mursyid Sonsang (Wartawan senior dan pemerhati sepak bola)
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak untuk merebut peringkat ketiga Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Kamis malam (2/5/2024) berlangsung sengit dan menarik.
Baca Juga: Eforia Rajikan STY Dipatahkan Usbekistan, Garuda Muda Tumbang di Tangan Wasit Dari China itu..?
Pertandingan harus melewati perpanjangan waktu 2 x 15 menit, setelah bertarung 90 menit skor 1 - 1. Indonesia unggul lebih dahulu, menit ke-19 lewat tembakan keras Ivar Janer dari luar kotak penalti.
Unggul 1 - 0 untuk Indonesia tidak bertahan lama. Irak membalas pada menit ke-27, memanfaatkan kemelut di gawang Indonesia. Zaid Tahseen menyundul bola yang telah kosong dan merobek jala Ernando Ari.
Wasit Majed Al-Shamrani sempat berdiskusi dengan wasit VAR soal kemungkinan pelanggaran terhadap Ernando Ari yang terjadi di balik gol tersebut. Namun setelah berdiskusi, gol Zaid Tahseen dinyatakan sah.
Perpanjangan waktu 15 menit pertama Irak berhasil unggul 2 - 1 melalui Ali Jasim pada menit 95. Skor bertahan hingga perpanjangan waktu kedua. Hingga peluit akhir ditiup wasit dari Arab Saudi.
Baca Juga: Andai Indonesia Lolos Olimpiade, Lawan Perancis yang Diperkuat Kylian Mbappe, Saya OTW...?
Irak menduduki rangking tiga dan lolos ke Olimpiade Paris, Agustus 2024 mendatang. Sedangkan satu tiket lagi akan diperebutkan Indonesia dan Guinea yang akan berlangsung tanggal 9 Mei 2024 di Stadion Pierre Pibarot, Perancis, Kamis (9/5/2024).
Lawan Guinea di babak playoff ini bagi Indonesia sangat berat. Apalagi main di Perancis. Bagi Guinea Perancis adalah tanah air kedua. Karena Guinea pernah di jajah Perancis hingga merdeka tahun 1958.
Banyak imigran Guinea menjadi penduduk Perancis. Agar menjadi warga negara kelas satu di Perancis, para imigran Guinea dan Afrika Barat umumnya harus pandai main bola. Kalau sudah terpilih menjadi pemain nasional Perancis atau klub klub liga satu Perancis dan Negara Eropah lainnya. Kehormatan dan kekayaan akan didapat.
Dari 27 pemain U-23 Guinea, 20 pemainnya merumput di liga liga negara Eropah. Dengan stok pemain ini, prestasi sepak bola Guinea sedang "naik daun". Dalam gelaran Piala Afrika U 23 tahun 2023 lalu, Guinea menduduki rangking ke 4. Dalam perebutan tempat ketiga kalah adu finalti melawan Mali.
Sedangkan Timnas senior Guinea lolos ke perempat final Piala Afrika tahun 2024 dengan menahan Kamerun dan menumbangkan Gambia hingga Equatorial Guinea.
Guinea memiliki luas 246.000 kilometer persegi. Jumlah penduduk Guinea sekitar 13 juta jiwa. Sekitar 85% penduduknya beragama Islam dan 8% Kristen, dengan 7% menganut kepercayaan agama pribumi.
Negara yang terletak sebelah barat Afrika ini memiliki tradisi sepak bola yang kuat seperti tetangganya Liberia, dan Pantai Gading serta Sierra Leone. Karena olahraga yang paling populer adalah sepak bola. Dengan sepak bola mereka bisa merubah nasib. Khususnya pemain berbakat yang merumput di Eropah terutama di negara penjajah mereka dulu Perancis.
Pemenang partai Indonesia VS Guinea ini akan lolos ke Olimpiade di Paris, Agustus 2024 mendatang. Akan bergabung di Grup A cabor sepakbola pria Olimpiade 2024 bersama Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.****
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
