KABAR18.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kembali memperkuat sinergi dengan insan pers melalui penyelenggaraan Kelas Jurnalis yang diikuti wartawan dari Palembang, Lampung, Jambi, dan Bengkulu. Kegiatan yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan bagi media ini digelar pada 28 November 2025 di Ballroom Hotel Holiday Inn Bukit Randu, Lampung
Kegiatan Kelas Jurnalis Media ini diikuti puluhan wartawan dari berbagai daerah di Sumbagsel. Dan menjadi ajang penguatan kapasitas wartawan dalam memahami isu-isu keuangan dan perlindungan konsumen.
Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Tumbuh Positif
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Direktorat Pengawasan PEPK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Sumsel, Asnawati, menekankan pentingnya kemitraan yang solid antara OJK dan media.
Ia mengungkapkan bahwa media memiliki peran krusial sebagai jembatan antara regulator informasi dan masyarakat. Menurutnya, kualitas informasi publik akan semakin baik jika jurnalis dibekali pemahaman yang tepat mengenai perkembangan industri jasa keuangan.
Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Jambi November 2023 Tumbuh Positif
“Rekan-rekan media selama ini telah menjadi mitra strategis OJK. Kami sangat menghargai kerja sama dan kontribusi teman-teman pers. Melalui forum ini, kami berharap lahir ruang dialog yang lebih intens dan setiap ilmu yang diperoleh hari ini dapat dibawa pulang untuk memperkuat pemberitaan di daerah masing-masing,” ujar Asnawati.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri kompeten, yakni Asisten Direktur OJK Institute, Widya Ningsih, serta Vina Oktavia, jurnalis Harian Kompas Lampung.
Baca Juga: OJK Panggil Danacita Terkait Pembayaran Uang Kuliah Tunggal di ITB
Dalam paparannya, Widya Ningsih menjelaskan bahwa OJK Institute memiliki peran sebagai pusat kajian untuk memperkuat arah kebijakan OJK dan mendukung pertumbuhan industri jasa keuangan yang sehat. Ia menuturkan bahwa berbagai penelitian yang dilakukan OJK Institute dirancang untuk memberikan landasan ilmiah dalam penyusunan kebijakan pengaturan dan pengawasan.
“Riset yang kami hasilkan menjadi referensi penting untuk memahami dinamika sektor keuangan sekaligus memperkuat perlindungan konsumen. Dengan adanya kajian yang komprehensif, industri akan berkembang lebih stabil dan adaptif,” kata Widya melalui sambungan virtual.
Sementara itu, dengan tema “Menulis Berita Ekonomi dan Keuangan di Era Digital”, Vina Oktavia mengajak para peserta untuk lebih peka terhadap perubahan pola konsumsi informasi di era digital. Ia menekankan bahwa jurnalis ekonomi dituntut mampu menyajikan data secara akurat namun tetap mudah dipahami.
Dalam sesi pemaparannya, Vina berbagi pengalaman mengenai teknik meramu isu ekonomi yang kompleks menjadi berita yang relevan dan menarik bagi pembaca. Ia mengingatkan bahwa akurasi, kejelasan pesan, serta kemampuan mengolah data merupakan kunci utama dalam menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel.
Acara ditutup dengan sesi sharing dan tanya jawab yang berlangsung interaktif, memberikan ruang bagi peserta untuk memperdalam materi sekaligus bertukar perspektif mengenai penguatan pemberitaan ekonomi di daerah. Melalui pelatihan ini, OJK berharap kapasitas jurnalis semakin meningkat dan peran media sebagai mitra edukasi masyarakat di sektor jasa keuangan semakin kuat.(***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS