Lokakarya Nasional Ahli Konstruksi di Gelar di Muaro Sabak

Lokakarya Nasional Ahli Konstruksi di Gelar di Muaro Sabak

Reporter: Dkt | Editor: Admin
Lokakarya Nasional Ahli Konstruksi di Gelar di Muaro Sabak
Bupati Tanjung Jabung Timur membuka Lokakarya Nasional Ahli Konstruksi di Gelar di Muaro Sabak || Dok dkt

KABAR18.COM - Bupati Tanjungjabung Timur, Romi Hariyanto, membuka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan, Senin 13 Mei 2024.

Lokakarya ini diadakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim, bekerja sama dengan LPJK Kementerian PUPR dan DPD IALKI Provinsi Jambi.

Baca Juga: Romi - Mashuri - Adirozal Bertemu, Poros Lima Bupati Eksis Kembali ?

Kegiatan ini mengangkat tema Penerapan Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi dalam rangka Pencegahan Kegagalan Bangunan.

Sebagai narasumber hadir pengurus LPJK Bidang III Kementerian PUPR, Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono ST MT IPU ASEAN.Eng, Ketua DPD IALKI Provinsi Jambi H Untung Yusril ST MT CPSP CCMS, dengan moderator Dr Ir H Amsor M.Das M.Eng.

Baca Juga: Romi Hariyanto, Bupati Pertama di Indonesia Terima Ramsar's  Award

Selain itu hadir pula Kepala Dinas PUPR Tanjabtim Dedy Novrianika ST MM dan Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim Drs Muhammad Eduard, para kepala OPD Tanjabtim serta para peserta lokakarya.

Romi dalam sambutannya berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial. Harus ada dampak positif bagi semuanya. Dia minta pada kegiatan ini teman-teman LSM, media dan aparat hukum dihadirkan.

Baca Juga: Jelang Pilgub, Berulang Kali Romi Temui Haji Metar, Siapa Dia ?

" saya ini sangat penting. Perlu kawan-kawan dari aparat hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, LSM dan media ikut dalam kegiatan ini,” katanya.

Romi menjelaskan alasannya harus melibatkan mereka, karena menyangkut konstruksi jalan dan bangunan. Hal ini harus ada satu kesepahaman antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta pihak-pihak yang selama ini menjadi pengawas pembangunan.

“Jangan nanti dari sisi pemerintah daerah mengatakan kegagalan bangunan itu perdata, tapi yang lainnya menganggap itu pidana. Jadi perlu satu kesepahaman,” ungkap Romi.

Menurut Romi, peserta di luar instansi sangat perlu ikut dalam kegiatan ini. Jika hanya melibatkan peserta yang ada di lingkup dinas saja, tidak akan banyak berguna.

“Kalau cuma orang di dalam yang paham, sementara orang di luar tidak paham, tidak ada gunanya. Untuk itu saya berharap kegiatan ini harus ada manfaatnya,” harapnya.

 

 

 

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya