Mendag Zulhas : Hanya Indonesia dan Banglades Yang Masih Memakai Minyak Goreng Curah.

| Editor: Admin
Mendag Zulhas : Hanya Indonesia dan Banglades Yang Masih Memakai Minyak Goreng Curah.


JAKARTA, KABAR18.COM - Negara di dunia yang masih memakai minyak goreng curah hanya Indonesia dan Banglades. Ironisnya Indonesia sebagai penghasil minyak CPO terbesar di dunia seharusnya minyak goreng curah tidak digunakan lagi.

Baca Juga: Pedagang Pasar Bisa Ganti Stok Minyak Goreng ke Agen Sesuai HET





"Tadi saya cek di sini harga wajarnya sebesar Rp15.000 per kilogram. Kami terus upayakan agar semakin sesuai. Saya juga memperhatikan tentang kualitas dan kebersihan migor curah. Kita harus pikirkan bersama-sama karena hingga saat ini negara yang masih memiliki migor curah hanya Indonesia dan Bangladesh," ujar Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi k Pasar Koja Baru, Jakarta Utara hari ini, Jumat (17/6).





Mendag Zulhas menjelaskan, Pemerintah akan memastikan semua berjalan dengan skema yang ada. Domestic Market Obligation (DMO), Domestic Price Obligation (DPO), dan minyak goreng curah rakyat akan tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau. " Segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok), terutama minyak goreng (migor)." ujarnya.

Baca Juga: Gelar Trade, Investment, and Industry Working Group G20 Sinergi Kemendag, Kemeninves/BKPM, dan Kemenperin Pulihkan Ekonomi Global





“Hari kedua bekerja, semaksimal mungkin harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Jadi saya akan fokus sisa waktu setahun dua tahun urus ketersediaan pangan dan harga terjangkau. Saat ini, saya sedang memantau efektivitas program migor 2 liter per 1 KTP. Program ini diharapkan tidak ada hambatannya," tambah, Ketua Umum PAN ini.





Mendag Zulhas menegaskan, Kemendag sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Kepala Satgas Migor yang saat ini masih efektif. “Kami terus kaji, koordinasi juga berjalan baik. Insya Allah, akan ada solusi segera. Meski sifatnya bertahap, kita utamakan kepentingan rakyat,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemendag Berharap Masyarakat Berinvestasi pada Jenis Aset Kripto yang Ditetapkan Bappebti





Mendag Zulhas juga mengatakan akan memastikan koordinasi dengan Menteri Pertanian untuk memastikan kondisi pasokan bapok sehingga dapat menjamin keterjangkauan harga bapok.





“Mengenai pertanian, cabai dan sebagainya. Pulang dari sini saya akan kontak menteri pertanian, kami akan koordinasi, agar diketahui penyebab kenaikan harga dan mencari jalan keluarnya bersama-sama,” ungkap Mendag Zulhas.





Di Pasar Koja terpantau minyak goreng curah mendapat pasokan rutin dengan harga jual ke konsumen akhir sebesar Rp13.500/liter. Sementara minyak goreng kemasan premium dijual dengan harga Rp25.000/liter. Untuk komoditas lain, yaitu gula dijual Rp14.000/kg, tepung terigu kemasan Rp12.000/kg, telur ayam ras Rp30.000/kg, daging ayam ras Rp37.500/kg, daging sapi Rp150.000/kg, cabai merah keriting Rp90.000/kg, cabai merah besar Rp90.000/kg, cabai rawit merah Rp120.000/kg, bawang merah Rp60.000/kg, serta bawang putih Rp35.000/kg.





Sebelumnya, Mendag Zulhas telah melakukan pantauan harga bahan pokok pada Kamis (16/6) di Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Pada kunjungannya kemarin, Mendag Zulhas juga memantau stok dan harga pangan, serta mendengar langsung keluh kesah para pedagang dan pembeli.****


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya