KABAR18.COM - Safari politik Calon Gubernur Jambi nomor urut 1, Romi Hariyanto selama tiga hari menyisir Kabupaten Bungo, Merangin dan Sarolangun diakhiri di Mersam, Kampung halaman Hasbi Ansori.
Rombongan sampai di Mersam sekitar pukul 20.00 WIB, puluhan warga sudah menunggu dan tuan rumah menyediakan makan malam dengan gulai khas Mersam Gulai Talang. Yaitu gulai itik tanpa santan.
Baca Juga: Ssst..ini Titik Krusial Kegagalan Al Haris Selaku Petahana
" Hidangan sudah tersedia, sebelum makan kita berdoa dan setelah makan baru bacerito dan bertanya jawab dengan calon Gubernur Jambi, H. Romi Hariyanto, " ujar protokol acara.
Rombongan begitu lahap menyantap nasi yang dihidangkan dengan gulai talang. Tidak terkecuali Romi Hariyanto. " Luar biasa, sangat enak. Daging itiknya lembut, " jelas Romi yang makannya betambuah.
Baca Juga: Romi Sudirman Unggul Debat Pertama Pilgub Jambi, Al Haris Mengkhayal Lagi...?
Hasbi sebagai tuan rumah mengatakan berani membawa Romi bersilaturahmi dengan warga Mersam. Karena Romi memegang janji dan komitmen. " Romi yang saya kenal tidak pemberi harapan palsu, apa yang dijanjikannya dipenuhinya," jelas Hasbi yang juga Ketua Koalisi Pemenangan Romi - Sudirman.
Dalam sambutan Romi sangat terharu ketika memasuki Desa Mersam masih banyak rumah rumah panggung berdiri. Itu pertanda warga desa ini masih mempertahankan tradisi nenek moyang.
" Rumah panggung sebagai kearifan lokal yang ramah lingkungan," ungkapnya. Dan akan dijadikan cagar budaya.
Romi berjanji kepada masyarakat Provinsi Jambi dan Mersam khusus akan memberikan bantuan Rp 300 juta per desa/ tahun. Dan juga akan melaksanakan replenting sawit dan karet.
Dalam dialog warga dengan Romi di luar dugaan warga menanyakan tentang solusi kemacetan angkutan batu bara dan alih fungsi lahan yang gagal dilakukan Al Haris.
Masalah kemacetan, solusi yang akan dilakukan Romi. " Kuncinya wasit jangan jadi pemain, kami pastikan kami akan selesaikan angkutan batubara ini," ujarnya.
Sedangkan untuk mengatasi alih fungsi lahan perlu adanya perlindungan hukum terhadap lahan lahan sawah itu, misalnya berupa Perda. " Kabupaten Tanjabtim sudah punya Perda ini, nantinya provinsi disarankan membuat Perda ini dan juga kabupaten lainnya." Jelasnya. Dengan ada Perda ada kekuatan hukum dan diberikan insentif dan subsidi. (TIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS