Musda Golkar Jambi Sukses Digelar, Insiden Pelarangan Wartawan Jadi Evaluasi

Musda Golkar Jambi Sukses Digelar, Insiden Pelarangan Wartawan Jadi Evaluasi

Reporter: - | Editor: Ulun Nazmi
Musda Golkar Jambi Sukses Digelar, Insiden Pelarangan Wartawan Jadi Evaluasi
Cek Endra Kembali Nahkodai Golkar Periode 2025-2030 || Dok Ist

KABAR18.COM — Sabtu 6 September 2025 di Hotel BW Luxury, Kota Jambi, suasana terasa hangat. Bukan cuma karena kopi yang disuguhkan, tapi juga karena semangat para kader Partai Golkar yang datang dari berbagai penjuru Provinsi Jambi.

 Mereka berkumpul untuk satu tujuan, Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Jambi. 

Baca Juga: Wakil Bupati Junaidi Mahir Hadiri Penutupan Pekan Olah Raga Kabupaten Muaro Jambi

Sejak awal, aroma aklamasi sudah tercium. Nama Cek Endra kembali menguat. Benar saja, tanpa voting atau debat alot, musda berlangsung mulus. 
 
Cek Endra terpilih kembali sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi untuk periode 2025–2030. Semua sepakat, tak ada yang keberatan. Bahkan, Agus Rubiyanto yang sempat mencalonkan diri, memilih mundur tenang, setelah diminta bergabung ke jajaran DPP oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
 
Bukan soal menang kalah. Tapi lebih pada menjaga soliditas. Cek Endra dinilai punya gaya kepemimpinan yang merangkul, bukan memecah.
 
Dalam sambutannya, Cek Endra mengucapkan terima kasih. Ia berjanji akan memperkuat struktur partai hingga ke tingkat desa. Golkar harus menjadi rumah besar yang nyaman bagi semua kader.
 
Musda juga menetapkan lima formatur. Mereka yang akan menyusun kepengurusan baru. Tim formatur itu terdiri dari Ahmad Dolli Kurnia, Cek Endra, Ivan Wirata, Ahmad Jaffar, dan Fikar Azami. 
 
Tim formatur diberi waktu satu bulan untuk merumuskan komposisi pengurus yang solid dan inklusif. Cek Endra berharap kepengurusan yang baru nanti mampu menghadapi hajatan politik yang lebih besar. Golkar harus jadi pemenang.
 
Ketua Panitia Pelaksana Musda, Adri, juga menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. Musda XI Golkar Provinsi Jambi menurutnya berjalan lancar dan nuansa kekeluargaan. Ia berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu.
 
**Wartawan Dicegah Masuk, Cek Endra Minta Maaf**
 
Di balik lancarnya musda, terjadi insiden yang sempat membuat suasana agak tegang. Sejumlah wartawan yang hendak meliput acara musda itu dicegah masuk oleh petugas keamanan dan anggota AMPG di gerbang hotel.
 
“Tidak boleh masuk. Langsung ke kantor Golkar saja. Ini perintah Pak Muhtadi,” ucap Riyan, satpam yang berjaga di pos gerbang hotel, singkat dan jelas.
 
Insiden itu dijawab langsung oleh Cek Endra, seusai ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi 2025-2030.
 
Anggota DPR RI periode 2024-2029 itu menjelaskan, acara musda ini memang bersifat internal, hanya dihadiri sekitar 150 kader Golkar, termasuk para pemilik hak suara. 
 
“Alhamdulillah sudah selesai. Acaranya sangat sederhana. Ini acara internal partai. Kami tidak mengundang banyak pihak, termasuk kepala daerah,” kata Cek Endra.
 
Cek Endra menyampaikan permohonan maaf kepada para wartawan yang sempat dilarang masuk ke dalam hotel. Tidak ada niat untuk membatasi kerja wartawan.
 
“Saya mohon maaf sekali. Kalau untuk ke atas (ruang musda) memang dari TPP juga tidak boleh, tapi di bawah bisa,” tambahnya.
 
Cek Endra menjelaskan bahwa acara musda memang dibatasi. Jangan sampai ada kesan hura-hura. Tujuannya, untuk menjaga hati masyarakat dalam kondisi dan situasi politik nasional yang masih “panas”. 
 
“Intinya untuk tetap menjaga hati masyarakat. Jadi mohon maaf, mungkin ada pembatasan untuk mengambil foto atau berita. Acara yang lama di atas itu acara sidang internal,” ujarnya.
 
Ketua Panitia Pelaksana Musda, Adri, juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia menegaskan tidak ada maksud menghalangi tugas media. 
 
“Semoga ini jadi bahan evaluasi ke depan,” ujar Adri yang mengaku tidak tahu adanya kebijakan penjagaan ketat yang menyebabkan awak media terhalang masuk ke arena musda.
 
“Saya atas nama pribadi maupun partai tidak ada maksud mengusir, menghalangi ataupun menjegal wartawan. Saya pibadi juga tidak tahu, dan tidak dikasih tahu mengenai hal ini,” ungkap Adri. ***

Baca Juga: Wakil Bupati Muaro Jambi Lantik Pejabat Fungsional di Lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya