KABAR18.COM - Pemerintah melalui Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso Ernawi, menegaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Baru Nusantara, di Kalimantan Timur diasumsikan bisa dimulai pada semester II tahun 2022. Namun, ini bisa terlaksana apabila tiga kriteria utama sudah terpenuhi. Kriteria pertama yaitu alokasi anggaran.
Baca Juga: Jokowi Batal Datang HPN di Kendari, Panitia Harus Hati Hati Menggunakan Anggaran…
"Kita mengasumsikan paling kritis semester II-2022 sudah harus mulai fisiknya terutama untuk fasilitas yang akan diprioritaskan, lebih cepat lebih baik. Tapi ada kriterianya yang harus dipenuhi, Pertama, ketersediaan alokasi anggaran di Kementerian mana atau di Badan Otorita," ujar dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Rabu (2/2/2022).
Ketika ditanya soal kesiapan, sebenarnya Kementerian PUPR sudah siap membangun dengan pegangan beberapa desain dasar yang telah ada, termasuk untuk infrastruktur pemukimannya. Namun, rencana pembangunan masih menunggu alokasi dana, kecuali pembangunan dasar yang memang sudah di anggaran di APBN 2022.
Baca Juga: Anies Mengukur Perubahan dari Jawa Timur
"Jika sudah mendapatkan alokasi anggaran, maka kita dapat segera memulai pekerjaan dengan skema-skema pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Imam Santoso.
Lalu, kriteria kedua, kata Imam, terkait dengan kesiapan lahan. Hingga kini memang sudah dilakukan pembebasan lahan. Untuk tahap awal ini pembangunan direncanakan akan dimulai di kawasan hutan produksi, maka pemerintah akan lebih mudah mengalihkan untuk dibangun.
"Atas dasar itu sambil sekarang kita mempersiapkan basic desain lainnya, untuk prioritas selesai tahun 2024," imbuhnya.
Baca Juga: JIS, Anies, Keberuntungan dan Takdir...
Ketiga, menyangkut skema pengadaan barang dan jasa. Paralel dengan itu, Kementerian PUPR juga menyiapkan antisipasi, jika mulai segera pelaksanaan pembangunan fisik. Pihaknya telah menyiapkan beberapa desain. Yaitu desain dasar untuk beberapa bangunan utama prioritas seperti bangunan monumental yang akan ada seperti istana, dan kementerian, dan sebagainya.
"Kapan mulai tergantung kesiapan tiga hal (lahan, anggaran dan pengadaan), kami menyarankan awal semester II sudah betul-betul di lapangan. Walaupun kita bisa mulai dari sekarang untuk yang prioritas Kawasan inti," ujarnya.
Imam menjelaskan, untuk bangunan pemerintahan dan kementerian lembaga akan didukung dengan infrastruktur dasar seperti sumber daya air, jalan dan juga infrastruktur untuk air minum, drainase, persampahan, proteksi kebakaran dan lainnya. Dalam kawasan 1A juga akan dibangun tempat ibadah, tepatnya berlokasi di sebelah selatannya.
"Ini adalah prioritasnya, kalau kita melihat ini dan kita terjemahkan ke dalam jadwal pembangunan, maka paling tidak, awal semester II 2022 itu memang sudah harus jalan," kata Imam.
Selanjutnya, ada empat blok untuk bangunan kementerian koordinator yakni untuk Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Perekonomian, serta Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
"Paling tidak empat blok ini akan kita upayakan untuk dibangun juga selain Istana Presiden, ruang terbukanya juga kita bangun sebagai sumbu kebangsaan," jelasnya.***BS***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS