KABAR18.COM — Pimpinan dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jambi melakukan konsultasi ke Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (10/1/2025).
Rombongan dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Hafiz, didampingi Wakil Ketua Ivan Wirata dan Faizal Riza, serta anggota banggar.
Baca Juga: APBN 2022, Rp3.106 Triliun, Subsidi Energi Rp 74,9 Triliun.
Rombongan diterima oleh Fernando Hasudungan Siagian, Kasubdit Perencanaan Anggaran Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Ada beberapa hal yang dikonsultasikan Banggar DPRD Provinsi Jambi bersama Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, antara lain evaluasi APBD Provinsi Jambi yang disahkan pada 29 November 2024 sebesar Rp.4,757 triliun.
Baca Juga: M Hafiz Fattah Terima Audiensi Nakes RSUD Raden Mattaher Jambi
“Kami juga konsultasi terkait program strategis nasional kedepan, ketahanan pangan dan juklak serta juknis makan siang gratis," akunya.
Menurut Hafiz, Banggar DPRD Provinsi Jambi juga melakukan konsultasi terkait Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan terkait pencadangan dana transfer daerah dari pusat.
Baca Juga: Hadiri Deklarasi Kampanye Damai, Hafiz Ajak Masyarakat Saling Menjaga Sikap
“Diskusi berjalan lancar. Kami banyak dapat masukan dari kementerian. Ini menjadi bahan diskusi kembali dengan TAPD Provinsi Jambi. Dalam menindaklanjutinya nanti harus sesuai aturan dan perkembangan yang ada di pusat," tegasnya.
Untuk diketahui, dana transfer pusat ke daerah untuk Provinsi Jambi sebesar Rp.21,84 triliun, terdiri dari belanja satuan kementerian negara dan lembaga sebesar Rp.6,20 triliun untuk 409 satker.
Besaran APBN untuk Provinsi Jambi tahun 2025 turun dibanding tahun 2024 yang mencapai Rp23,59 triliun. Kemudian pada 2025 transfer daerah sebesar Rp.15,64 triliun untuk 12 pemda.
Hafiz minta anggaran yang dialokasikan untuk Provinsi Jambi digunakan sebaik mungkin, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Banyak terjadi penurunan anggaran, seperti insentif fiskal, dari Rp127 miliar tahun 2024 menjadi Rp59 miliar tahun 2025.
Hibah daerah dari Rp29 miliar menjadi Rp14 miliar. DAK fisik dari Rp932 miliar menjadi Rp718 miliar.
"Banyak terjadi penurunan. Ini tantangan kita semua memaksimalkan dana yang ada. Bagaimana kegiatan-kegiatan tetap berjalan, misi besarnya tetap tercapai," ujar Hafiz.
Hafiz optimis Pemprov Jambi dapat menjalankan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan Presiden Prabowo Subianto, seperti swasembada pangan dan makan siang gratis.
“Optimis bisa swasembada pangan tahun 2028," pungkas Hafiz. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS