KABAR18.COM - Satu tahun kepemimpinan Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi Alharis dan Abdullah Sani, diwarnai aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jumat (15/7/2022) siang, di depan kantor DPRD Provinsi Jambi sempat terjadi kericuhan antara puluhan mahasiswa dan petugas pengamanan.
Kericuhan antara petugas pengamanan dan mahasiswa yang melakukan aksi setelah puluhan mahasiswa mendesak masuk ke dalam gedung DPRD Jambi untuk bertemu dengan Gubenur Jambi Alharis yang sedang mengikuti rapat paripurna dengan anggota DPRD Provinsi Jambi.
Meski sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa tersebut, puluhan mahasiswa yang gagal masuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kinerja kepemimpinan Gubernur Jambi Alharis dengan slogan Jambi Mantap, diantaranya meminta Gubernur Jambi untuk merealisasikan jalur khusus angkutan batu bara, mendesak realisasi pendirian BUMD minyak goreng , dan meminta segera realisasikan Wilayah Kelola Rakyat, serta Reforma Agraria Sejati dan transparansi Program Dumisake (dua milyar satu kecamatan) yang merupakan program unggulan kepemimpinan Alharis - Abdullah Sani.
“Satu tahun kepemimpinan Gubernur Jambi, kita meminta realisasi janji-janjinya, jika tidak ada tanggapan dari gubernur untuk merealiasikan janjinya, kami telah menyiapkan mahkota untuk Gubernur Jambi yakni The King Off Pengicuh,” ungkap Ketua HMI Cabang Jambi Yasir Hasbi usai menggelar aksi Demo di kantor DPRD Jambi.
Setelah dua jam melakukan orasi dan terlibat kericuhan dengan petugas pengamanan, puluhan mahasiswa yang menggelar aksi demo, dan gagal bertemu dengan Gubernur Jambi, mengancam akan kembali melakukan aksi demo susulan. | AR
Baca Juga: SMA Titian Teras Riwayatmu Kini, Dari Dugaan KKN hingga Covid-19.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS