KABAR18.COM-Pasangan Calon Walikota Jambi dan Wakil Walikota Jambi, Dr.dr. H Maulana, MKM dan Diza Aljosha Hazrin, SE,MA melakukan silaturahmi ke Yayasan Depati Setio di RT 16, Kelurahan Beliung, Kecamatan Alam Barajo, Senin (15/7/2024). Kedatangan Maulana-Diza disambut langsung ketua Yayasan Depati Setio, Datuk Azrai’i Albasaru bersama ratusan undangan.
Yayasan Depati Setio adalah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, pembangunan tempat ibadah dan pengembangan adat dan budaya Jambi. Melalui yayasan ini telah banyak lahir tokoh adat yang sudah berkiprah di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sarapan Pagi Bersama Mukti Sa'id, Ini Kata H Abdul Rahman (HAR)
“Saya melihat dari semua aspek kehidupan semua tokoh adat itu sangat berperan. Mulai dari sedekahkan, seserahan pengantin, kegiatan keagamaan hingga penyelesaian sengketa ditengah-tengah masyarakat,” kata Maulana didampingi Diza Aljosha Hazrin saat diminta menyampaikan visi dan misinya sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi 2024-2029.
Namun, Maulana sangat menyesalkan saat kepemimpinannya menjadi Wakil Walikota Jambi anggaran untuk Lembaga Adat Jambi dinolkan. “Saya sudah berjuang untuk itu, tapi semua keputusan ado kepado nan gedang,” tegasnya.
Baca Juga: Maulana Didukung PKS Tanpa Syarat
Dihadapan pengurus Yayasan Depati Setio Jambi, Maulana-Diza berjanji jika dirinya diberikan amanah untuk menjadi pemimpin Kota Jambi, ia akan menggarkan dana untuk pengembangan adat dan budaya di Kota Jambi.
“Kita ingin adat dan budaya Jambi terus tumbuh subur dan memberikan perhatian khusus kepada pengembangan adat istiadat Kota Jambi. Salah satunya program Restoratif Justice, dimana setiap perkara pidana ringan ditengah-tengah masyarajat cukup diselesaikan oleh tokoh adat tidak perlu melalui Alat Penegak Hukum. Penjara sudah penuh cukup lembaga adat berperan bagaiman mendamaikan melalui proses adat.
Baca Juga: H Maulana Bangga Melihat Antusias Peserta Acara Bedug Festival 2024
Kita komitmen pengembangan adat menjadi prioritas dalam program kami kedepan,” tegas Maulana.
Hal yang sama juga disampaikan Diza Aljosha Hazrin, lulusan S2 London ini, menyampaikan program menarik untuk pengembangan adat dan budaya di Kota Jambi. “Saya mewakili anak muda ingin mengembangkan pendidikan adat Jambi berbasis digital melalui semua aplikasi,” kata Diza.
Lulusan S1 Binus Jakarta ini, menambahkan, untuk merealisasikan program ini, pihaknya telah melakukan pendataan dan setelah aplikasi itu selesai akan melakukan sosialisasi ke sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam kegiatan ekstrakurikuler.
“Nanti kita datang tokoh adat untuk mendatangkan sekolah-sekolah biar bisa melestarikan adat dan budaya Jambi agar jangan hilang,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Depati Setio, Datuk Azrai’i Albasaru menyambut baik program yang disampaikan pasangan Maulana-Diza. Menurutnya, pemikiran itu sangat sejalan dengan pemikiran tokoh adat di Kota Jambi. “Melalui aplikasi itu akan memudahkan kalangan Melenial untuk mengenal adat dan budaya Jambi,” imbuhnya. (***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS