Sisakan Sedikit Ruang Ketidakpercayaan Terhadap Politisi: Pentingnya Kritisisme dalam Politik

Sisakan Sedikit Ruang Ketidakpercayaan Terhadap Politisi: Pentingnya Kritisisme dalam Politik

Reporter: Opini | Editor: Admin
Sisakan Sedikit Ruang Ketidakpercayaan Terhadap Politisi: Pentingnya Kritisisme dalam Politik
Agus setiyono (Korbid MPI PWM Jambi)

Catatan : Agus setiyono (Korbid MPI PWM Jambi )

Politisi sering kali menjadi pusat perhatian masyarakat karena peran mereka dalam pembuatan kebijakan, pengambilan keputusan, dan arah yang diambil oleh negara. Namun, penting bagi kita untuk tetap menjaga ruang ketidakpercayaan terhadap politisi, meskipun ada banyak yang berusaha untuk membangun citra yang kuat dan meyakinkan. Ketidakpercayaan ini bukanlah tanda skeptisisme yang berlebihan, tetapi merupakan bentuk pengawasan yang sehat dalam dunia politik.

Baca Juga: Samardan Harahap Kembali Dipercaya Menjadi Ketua PD Muhammadiyah Kota Jambi Periode 2022 - 2027.

Pentingnya memiliki sedikit ruang ketidakpercayaan terhadap politisi adalah diantaranya. Politisi yang tidak diawasi dengan ketat memiliki peluang lebih besar untuk menyalahgunakan kekuasaan yang mereka pegang. Dengan menjaga sikap kritis terhadap tindakan mereka, masyarakat dapat membantu mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan masyarakat.

Politisi yang tahu bahwa mereka selalu diawasi dengan cermat akan lebih cenderung bertindak dengan penuh tanggung jawab. Ruang ketidakpercayaan dapat mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang lebih transparan dan akuntabel, karena mereka menyadari bahwa masyarakat tidak akan ragu untuk mengekspos tindakan yang meragukan.

Baca Juga: Jaga Aset, Muhammadiyah Jalin Kerjasama dengan BPN Jambi

Keberagaman  pendapat adalah kunci untuk mencapai keputusan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan menjaga sikap kritis terhadap politisi, kita dapat memastikan bahwa berbagai sudut pandang diperhitungkan sebelum keputusan diambil, bukan hanya mematuhi satu pandangan atau arah saja.

Politisi sering menggunakan media untuk membangun citra yang menguntungkan. Tetapi, sikap kritis masyarakat dapat membantu dalam mengidentifikasi manipulasi media yang bertujuan untuk memanipulasi opini publik. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih memahami fakta sebenarnya di balik narasi yang dibangun oleh politisi.

Baca Juga: Natsir, Hamka, dan Etika Berpolitik

Ketidakpercayaan yang sehat terhadap politisi dapat memicu partisipasi yang lebih aktif dari masyarakat. Ketika orang merasa bahwa pandangan dan keprihatinan mereka diabaikan oleh politisi, mereka lebih cenderung untuk ikut serta dalam proses politik untuk memastikan suara mereka didengar.

Jadi kurang lebih intinya adalah, langkah penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan melindungi kepentingan masyarakat. Ini bukanlah panggilan untuk skeptisisme yang tidak beralasan, tetapi sebuah panggilan untuk tetap kritis dan terus mengajukan pertanyaan yang memastikan bahwa politisi tetap bertindak dalam kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Wallahu a'lam bishawab.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya