Sisi Gelap Dunia Perbankan, Jejak Crazy Rich Jambi dan Terbunuhnya Ilham

Sisi Gelap Dunia Perbankan, Jejak Crazy Rich Jambi dan Terbunuhnya Ilham

Reporter: Tim | Editor: Ulun Nazmi
Sisi Gelap Dunia Perbankan, Jejak Crazy Rich Jambi dan Terbunuhnya Ilham
DH dan Mohammad Ilham Pradipta || Dok Google

KABAR18.COM — Pagi buta di sebuah persawahan di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, warga dikejutkan pemandangan mengerikan.

Tubuh seorang pria tergeletak tak bernyawa, dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.

Baca Juga: Kasus Mayat Dalam Karung Terkuak, Pelaku Potong Payudara Korban

Ia adalah Mohammad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih, Jakarta. 

Penemuan pada 21 Agustus 2025 itu langsung menghebohkan publik. Ilham, sosok muda yang dikenal ramah dan profesional, mendadak menjadi korban pembunuhan berencana.

Baca Juga: Polda Jambi Turunkan 338 Personel, Amankan Jalannya Otopsi Alm. Brigadir N. Yoshua

Sejak hari itu, kisah tragisnya membuka tabir gelap yang melibatkan pengusaha kaya, kredit fiktif bernilai miliaran, hingga dugaan fraud internal di tubuh perbankan. 

Sehari sebelum jasadnya ditemukan, Ilham diculik di sebuah parkiran swalayan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Empat orang yang menjemputnya malam itu bukanlah kolega, melainkan eksekutor bayaran. Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.

Baca Juga: Anak Bunuh Orangtua di Teluk Nilau Diringkus, Katanya Disuruh Bisikan Gaib

“Empat pelaku ini hanya bertugas menculik, bukan yang menghabisi korban,” tegas AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya.

Polisi menduga, eksekusi pembunuhan dilakukan oleh kelompok berbeda yang dikendalikan aktor intelektual.

Jejak “ Crazy Rich Jambi

Nama DH kemudian muncul sebagai dalang utama. Pria flamboyan ini bukan orang asing di dunia publik. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses, motivator, bahkan dermawan.

Julukan “Crazy Rich Jambi” melekat karena gaya hidupnya. Rumah mewah di Kota Wisata Cibubur, helikopter pribadi, hingga kedekatan dengan tokoh politik nasional. 

Namun di balik citra mewah itu, polisi menemukan sisi gelap. DH disebut merancang penculikan hingga pembunuhan Ilham. 

Ia ditangkap bersama dua rekannya, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 2025. Seorang tersangka lainnya, C, diciduk sehari setelahnya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Ironisnya, ketika suaminya ditangkap, istri DH, AW, kabur bersama anak-anak mereka. Hingga kini keberadaannya masih misterius.

Mengapa seorang “crazy rich” tega menghabisi nyawa bankir muda? Polisi menduga motifnya berkaitan dengan fraud internal dan kredit fiktif.

Ilham diduga mengetahui adanya manipulasi data dan aliran dana mencurigakan di BRI. Informasi itulah yang diduga membuat nyawanya terancam.

Di sisi lain, DH disebut tengah menghadapi masalah keuangan serius. Selama tiga tahun terakhir, bisnisnya terseok-seok. 

Upaya terakhirnya, mengajukan kredit fiktif bernilai Rp13 miliar, kandas. Penolakan itu diyakini menjadi pemicu kemarahan hingga melahirkan rencana kriminal.

“Motif keuangan dan upaya menutup kecurangan menjadi benang merah kasus ini. Namun penyelidikan masih berjalan,” ungkap penyidik.

Kasus ini bukan hanya mengundang keprihatinan masyarakat, tapi juga sorotan parlemen. Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, minta kepolisian membuka kasus ini secara transparan.

“Kami mendukung penuh Polri untuk mengusut tuntas dalang pembunuhan kejam ini,” ujarnya. 

Polda Metro Jaya pun menegaskan komitmennya. Sementara isu dugaan keterlibatan oknum aparat masih nihil bukti, pihak aparat menyatakan siap menindak bila ada personelnya terbukti ikut serta.

Sosok Korban yang Terlupakan

Di balik hiruk-pikuk penangkapan dan sorotan terhadap “crazy rich Jambi”, sosok Ilham Pradipta sering terlupakan. Ia bukan hanya bankir, tapi juga seorang ayah muda yang meninggalkan keluarga dalam duka mendalam.

Rekan-rekannya mengenang Ilham sebagai pribadi pekerja keras dan berintegritas. Ironisnya, justru karena integritas itulah ia diduga menjadi target penyingkiran.

Tabir Gelap Dunia Perbankan

Kasus ini membuka pertanyaan lebih besar: seberapa dalam praktik fraud internal di dunia perbankan? Apakah kasus Ilham hanyalah puncak gunung es dari skandal keuangan bernilai miliaran?

Polisi kini tengah mendalami jaringan pelaku, aliran dana, hingga keterkaitan dengan kredit fiktif. 

Bagi publik, kasus ini menjadi pengingat bahwa glamoritas “crazy rich” kadang hanya topeng, sementara di baliknya tersimpan utang, ambisi, dan kejahatan.

Dari persawahan sunyi di Bekasi hingga ruang penyidikan di Polda Metro Jaya, kisah pembunuhan Ilham Pradipta menyingkap ironi kehidupan modern, harta dan citra tak selalu sejalan dengan kebenaran.

Kasus ini masih jauh dari selesai. Namun satu hal pasti, nama Ilham kini menjadi simbol perlawanan terhadap praktik curang yang merusak dunia perbankan. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya