KABAR18.COM - Setelah kalah telak dari Irak 5 - 1 main pertama Prakualifikasi Piala Dunia 2024 Group F Zona Asia, Timnas Sepak Bola senior yang dilatih Shin Tae Yong ( STY) bermain imbang 1 - 1 Lawan Fhilipina.
Main di stadion Rizal Memorial Manila itu Timnas Indonesia seperti belajar main sepak bola melawan Fhilipina yang beberapa tahun lalu tidak pernah menang melawan Indonesia.
Baca Juga: PSSI Panggil 34 Pemain Ikuti Seleksi
Awal awal babak pertama Fhilipina mengurung pertahanan Indonesia, hanya menunggu waktu untuk gol. Kesalahan demi kesalahan dilakukan pemain bertahan Indonesia terutama Jordi Amat, Elkhan Bagot.
Pemain naturalisasi yang diandalkan STY di lini pertahanan jauh dari harapan, operan tidak akurat. Koordinasi sering kacau, akibatnya bola dengan mudah dikuasai penyerang Fhilipina.
Akhirnya pada menit ke 23 pemain Filipina Patrick Reichelt berhasil menciptakan gol akibat kesalahan pemain belakang Indonesia. Hingga babak pertama tidak sekalipun Indonesia mengancam gawang Fhilipina.
Pada babak kedua STY memasukan Arham Pratama mengantikan Shayne Patyama.Timnas Indonesia memperlihatkan permainan yang lebih agresif lima menit setelah babak kedua berjalan.
Baca Juga: Strategi Main Agresif, Jelang Timnas Indonesia Lawan Fhilipina
Kalau dari babak pertama Arhan dan Ramadhan Sananta dimainkan, akan lain hasilnya. Tampak strategi memilih pemain kurang tepat dari pelatih asal Korea STY
Dengan masuknya Arhan dan Sananta, permainan mulai hidup. Di sisi kanan, Saddil lebih berani melakukan penetrasi untuk mengganggu konsentrasi pertahanan lawan.
Dari suatu serangan balik, Riky Kambuaya berhasil memberikan bola ke Sadil Ramdani di sektor kiri pertahanan Fhilipina, dengan kaki kiri Sadil menembak dengan cantiknya. Dan gol pada menit 70. Skor 1 - 1
Timnas Indonesia menambah daya gedor dengan masuknya Ramadhan Sananta menggantikan Ricky Kambuaya di sisa 18 menit waktu normal pertandingan.
Beberapa peluang dari Asnawi, Arham dan Rafael Struick tidak berhasil menyarangkan gol, bahkan gawang Indonesia nyaris kebobolan dari serangan balik Fhilipina. Kiper Indonesia Ernando Ari dua kali menyelamatkan gawangnya setelah duel satu lawan dengan penyerang Fhilipina, Rublico.
Sampai peluit akhir ditiup wasit dari Korea Selatan, skor tidak berubah 1 - 1.
Melihat permainan Indonesia saat melawan Irak dan Fhilipina mustahil Indonesia bisa lolos ke babak berikutnya. Karena lawan berikutnya Vietnam yang main pertama mengalahkan Fhilipina 2 - 0.
Dengan sistim home away, Indonesia akan jadi tuan rumah melawan Irak, Fhilipina dan Vietnam dan di kandang Vietnam.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS