Wakil Bupati Tanjabtim Terus Tekankan Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting

Wakil Bupati Tanjabtim Terus Tekankan Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting

Reporter: DIA | Editor: Admin
Wakil Bupati Tanjabtim Terus Tekankan Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting
Wakil Bupati Tanjungjabung Timur, Robby Nahliansyah || dok

KABAR18.COM - Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) terus melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Masalah ini sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah dan semua pihak, termasuk masyarakat.

Wakil Bupati Tanjabtim, Robby Nahliansyah, juga tak henti-hentinya menekankan hal ini kepada OPD terkait, para camat dan kepala desa, agar bekerja keras menurunkan angka stunting.

Baca Juga: Wabup Tanjabtim Monetoring ke Perusahaan Petrochina

Penekanan kembali disampaikan Robby saat menghadiri kegiatan Konvergensi Stunting Lintas Sektor, di Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjabtim, Selasa (16/7/2024).

Robby menegaskan pentingnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) memberi arahan dan bimbingan kepada para kepala desa, agar dalam penggunaan Dana Desa (DD) untuk intervensi stunting lebih tepat sasaran dan efisien.

Baca Juga: Wabup Tanjabtim Buka Festival Olahraga Pelajar Daerah 2024

“Sekarang kita sudah memiliki peralatan antropometri yang memadai di seluruh posyandu. Juga telah tersedia USG di setiap puskesmas, serta pendekatan pembinaan yang tidak bersifat seremonial," katanya.

Robby minta OPD terkait menyajikan data dan fakta mengenai intervensi yang telah dilakukan, termasuk bukti terkait waktu dan tempat, sesuai pelaksanaan anggaran kegiatan yang telah direncanakan.

Baca Juga: Sebanyak 21 Unit Traktor untuk Kelompok Tani di Tanjabtim, Bantuan dari Deptan

Pada kesempatan itu Robby menegaskan kembali pentingnya kesadaran dan kepedulian semua pihak dalam pencegahan stunting, demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanjungjabung Timur yang lebih baik.

Dijelaskan, prevalensi stunting di Kabupaten Tanjabtim pada 2021 mencapai 25,6 persen, turun menjadi 22,5 persen pada 2022 (turun 3,1 persen). Angka itu naik 1,2 persen pada tahun 2023 sehingga menjadi 23,7 persen.

Turun dan naiknya prevalensi stunting ini menunjukkan perlunya kerja keras dan keterlibatan serta dukungan penuh semua pihak dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Tanjabtim.

“Kerja sama, sinergi dan dukungan semua pihak dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting pasti menghasilkan dampak positif. Kita harus mendorong pencapaian yang lebih baik lagi pada 2024," ungkap Robby. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya