Hindari! Kebiasaan Minum Kopi Ini Berisiko Buruk bagi Jantung

Bagi banyak orang, secangkir kopi adalah penyelamat pagi hari—penambah energi, penajam fokus

Reporter: Alun | Editor: Ulun Nazmi
Hindari! Kebiasaan Minum Kopi Ini Berisiko Buruk bagi Jantung
Nikmati Kopi Kenali Batasnya || Dok IG

KABAR18.COM - Bagi banyak orang, secangkir kopi adalah penyelamat pagi hari—penambah energi, penajam fokus, sekaligus teman setia sebelum memulai aktivitas.

Namun, tak semua kebiasaan menikmati kopi berjalan aman bagi tubuh, terutama bila frekuensinya berlebihan.

Baca Juga: Dejavu, Lima Bupati Nongkrong Bareng, Ada Apa?

Selama bertahun-tahun, para peneliti terus mencoba memahami bagaimana kafein bekerja dalam tubuh manusia. Salah satu hal yang paling banyak dikaji adalah dampaknya pada jantung.

Dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan pada ACC Asia 2024 di India, para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar, setidaknya lima hari per minggu, bisa meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular—meski konsumennya masih tergolong sehat.

Baca Juga: Asal Kopi Dari Kerinci, Namonyo " Kopi Anak Daro " Dari Minangkabau, Ini Bisa Memicu Konflik ...?

Penelitian tersebut melibatkan 92 orang dewasa berusia 18–45 tahun.
Mereka menjalani pengukuran tekanan darah dan denyut nadi, kemudian mengikuti tes fisik singkat selama tiga menit. Setelah itu, tekanan darah dan detak jantung mereka diukur lagi pada menit pertama dan menit kelima.

Para peserta juga diminta melaporkan jumlah kafein yang biasa mereka konsumsi setiap hari.

Baca Juga: SKK Migas Raih Gold Rank Pada ASRRAT 2025

Menurut Nency Kagathara, MBBS, peneliti dari Zydus Medical College and Hospital, konsumsi kafein yang dilakukan terus-menerus dapat mengganggu kerja sistem saraf parasimpatis—bagian yang membantu tubuh kembali tenang. Gangguan ini memicu kenaikan detak jantung dan tekanan darah.

Dalam penelitian itu, hampir 20 persen peserta ternyata mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein per hari—setara sekitar empat cangkir kopi, dua minuman energi, atau sepuluh kaleng soda.

Meski FDA menyebutkan bahwa 400 mg kafein per hari masih aman bagi sebagian orang, sensitivitas tiap individu tentu berbeda. Ada yang cepat merasa gelisah, berdebar, atau sulit tidur meski hanya minum sedikit.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 600 mg kafein atau lebih setiap harinya mengalami peningkatan signifikan pada tekanan darah dan detak jantung, bahkan setelah lima menit beristirahat pasca tes fisik.

Artinya, tubuh mereka butuh waktu lebih lama untuk kembali ke kondisi normal—penanda bahwa sistem saraf otonom mulai kewalahan menghadapi stimulasi kafein.

Menurut Kagathara, kebiasaan ini dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko hipertensi serta masalah jantung lainnya.

Kopi tetap bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat, tetapi porsinya perlu diperhatikan. Terlalu banyak kafein, apalagi dikonsumsi hampir tiap hari dalam waktu lama, dapat memberi tekanan ekstra pada jantung.

Meningkatkan kesadaran tentang hal ini penting agar setiap orang bisa menjaga kesehatan jantung tanpa harus sepenuhnya meninggalkan minuman favoritnya.(***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya