Wakil Walikota Jambi Sosialisasikan Starategi Pengembangan Smart City melalui SPBE

Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM saat membuka acara, Senin (7/8/2023).(foto

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Wakil Walikota Jambi Sosialisasikan Starategi Pengembangan Smart City melalui SPBE
Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM saat membuka acara, Senin (7/8/2023).(foto diskominfo)

KOTAJAMBI, KABAR18.COM-Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM membuka kegiatan Sosialisasi strategi pengembangan smart city melalui peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis elektronik (SPBE) di Kota Jambi, bertempat di Aula Bappeda Kota Jambi, Senin pagi (7/8/2023). Acara tersebut juga dirangkai dengan peluncuran Portal SPBE Kota Jambi.

Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Jambi, Abu Bakar, S.H., Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Jambi, Camat dan Lurah se-Kota Jambi. Dalam kesempatan itu, Maulana mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan keharusan bagi yang hidup di era yang serba digital.

Baca Juga: Walikota Jambi Buka  Festival Muharram

"Didunia ini tidak ada yang pasti kecuali perubahan. Siapa yang tidak mau berubah, maka akan digilas zaman. Begitu pula dengan pelayanan masyarakat, akan selalu berubah mengikuti dinamika masyarakat. Oleh karenanya pelayanan harus dievaluasi secara berkala," ujar Wakil Wali Kota Jambi, dr. Maulana.


Maulana jelaskan, saat ini terjadi disparitas yang cukup tinggi antara harapan masyarakat dengan layanan yang diberikan.

Baca Juga: Pemkot Berikan Bantuan Stimulus Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem


"Diisparitas layanan dengan harapan masyarakat cukup tinggi, ada yang melek IT ada yang tidak. Pemerintah harus mengakomodir gap disparitas tersebut. Layanan harus bisa menjangkau semua segmen, sehingga layanan pemerintah bisa menjangkau luas seluruh lapisan masyarakat," sebutnya.


"Sama-sama kita rasakan bahwa saat ini kita berhadapan dengan dunia yang sedang serba Internet of things dan Big Data, maka perlunya pengelolaan secara cerdas dan profesional. Kita harus cerdas dalam menjaga keamanan data dari ancaman para peretas (hackers) atau pihak yang sengaja merusak kinerja pemerintah. Melalui sosialisasi ini saya harapkan semua lebih peka dan memiliki sense of crisis. Ancaman itu nyata karena belakangan ini terdapat banyak sekali situs dan sistem telah diserang oleh kelompok peretas yang mengakibatkan terjadinya kebocoran data yang luar biasa. Saya tekankan perlunya keamanan data yang bersifat rahasia negara agar tak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab," pungkasnya.(***)

 

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya