Bank Jambi Bergabung dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB)

Plt Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi foto bersama usai penandatanganan MoU dan NDA dilakukan di Hotel JW Marriot, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023). (foto: Bank Jambi)

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Bank Jambi Bergabung dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB)
Plt Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi foto bersama usai penandatanganan MoU dan NDA dilakukan di Hotel JW Marriot, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023). (foto: Bank Jambi)

KABAR18.COM- Bank Jambi bergabung dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bank Jawa Barat dan Banten (BJB). Hal ini dilakukan sebagai ekspansi pengembangan usaha 

Plt Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi menyebut, dalam kerja sama ini BJB juga bakal melakukan penyertaan modal.  Penandatanganan MoU dan NDA dilakukan di Hotel JW Marriot, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga: Dipastikan Pecah Ban Penyebab Kecelakaan Maut Pegawai Bank Jambi

Penandatanganan ini merupakan bagian dari Focus Group Discussion (FGD) Pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) BPD, dan Konsolidasi Perbankan Daerah yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan itu mengundang beberapa BPD calon perusahaan induk, dan BPD yang masih memiliki modal inti di bawah Rp.3 triliun.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Dirut Bank Jambi Langsung Ditahan

Khairul berharap kerja sama ini dapat lebih mengembangkan profit dan sayap Bank Jambi ke beberapa wilayah di Indonesia.

Usai MoU dan NDA akan dilakukan tahapan dan valuasi saham, sebelum dilakukan penyertaan modal. BJB akan menjadi salah satu pemegang saham pengendali (PSP) Bank Jambi bersama Pemerintah Provinsi Jambi.

Baca Juga: Khairul Suhairi jadi Plt Bank Jambi

Nilai penyertaan tersebut tidak akan terlalu besar, karena Pemerintah Provinsi Jambi akan tetap menjadi pemegang saham terbesar.

Proyeksi nilai penyertaan modal Bank BJB akan disesuaikan, sepanjang memenuhi syarat pengendalian sesuai Peraturan OJK.

“Dengan begitu Bank Jambi mendapatkan persetujuan untuk efektif menjadi anggota KUB Bank BJB, sekaligus perusahaan anak dari Bank BJB,” jelas Khairul, Senin (4/12/2023).

Khairul mengatakan, KUB merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional.

Dengan total aset seluruh BPD di Indonesia per September 2023 sebesar Rp.945,7 triliun, BPD yang solid dapat menjadi salah satu kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, bersanding dengan perbankan besar lainnya. Bank Jambi merupakan salah satu BPD yang memiliki kinerja baik.

“Total aset per 30 September 2023 sebesar Rp.12,4 triliun. Total kredit mencapai Rp.8,5 triliun dengan NPL 1,85 persen. ROE pun tercatat 17,67 persen yang mencerminkan tingkat profitabilitas sangat baik.

Selain itu, Bank Jambi merupakan salah satu BPD yang juga memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan kinerja baik. Total asetnya Rp 1,1 triliun dengan ROA 3,93 persen dan NPF 0,32 persen. 

UUS Bank Jambi dapat bersinergi dengan Bank BJB Syariah yang telah lebih dahulu menjadi anggota KUB Bank BJB, sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di market perbankan syariah. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya