Dalam Sebulan, BNPB Temukan  490 Titik Panas di Jambi

Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan Lahan,  di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa, (18/7/2023).( Foto: Rifky)

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Dalam Sebulan, BNPB Temukan   490 Titik Panas di Jambi
Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan Lahan,  di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa, (18/7/2023).( Foto: Rifky)

JAMBI,KABAR18.COM-Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Pusat menemukan 490 hotspot ( titik panas) di Provinsi Jambi dalam satu bulan terakhir. Hotspot terbanyak berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengingatkan seluruh kepala BPBD kabupaten/kota di Jambi harus terus bergerak secara masif menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Tujuannya menyiapkan cadangan persediaan air.

Baca Juga: Doni Monardo Bertanya, “Ligna” Sekarang di Mana?

"Perubahan iklim merupakan fenomena mengerikan. Perubahan iklim ditakuti semua negara, karena penyebab peningkatan frekuensi bencana secara drastis," katanya pada Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan Lahan,  di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa, (18/7/2023).

Dalam rakor ini Suharyanto juga menyerahkan bantuan mesin pompa, nozzle, selang, flexible tank kapasitas 5.000 liter, dan Alat Pelindung Diri (APD) guna mendukung operasi penanggulangan melalui jalur darat.

Baca Juga: Kepala BNPB : Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Kabupaten Puncak, Berjalan Lancar Seiring Cuaca Membaik

Suharyanto mengungkapkan, BNPB juga menyediakan 6 unit helikopter, untuk membantu penanganan karhutla melalui jalur udara. 

Rakor yang juga dihadiri seluruh kapolres dan komandan kodim, dipandu langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Dalam rakor itu Kepala BNPB menyampaikan arahan soal penanganan karhutla.

Baca Juga: Seluas 123 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Taman Nasional Ceremei

Al Haris menegaskan, kondisi penanganan karhutla di Provinsi Jambi sampai saat ini cukup baik. Seluruh tim di lapangan berjibaku mencegah karhutla, agar bencana kabut asap tidak terulang lagi.(***)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya