FJM Jambi Kunjungi Integrated Operation Center (IOC)  SKK Migas

FJM Jambi Kunjungi Integrated Operation Center (IOC)  SKK Migas

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
FJM Jambi Kunjungi Integrated Operation Center (IOC)  SKK Migas
Anggota FJM Jambi Saat Mengunjungi IOC SKK Migas (foto: AM)

KABAR18.COM-Pengurus dan Anggota Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi berkesempatan mengunjungi  Integrated Operation Center (IOC) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang berada di Lantai 29 Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Media Gathering FJM Jambi Tahun 2024. 

Baca Juga: FJM Jambi Dua Kali Gelar UKW, Didukung Penuh SKK Migas dan KKKS

Kunjungan dipimpin langsung oleh Ketua FJM Jambi, Mursyid Sonsang serta didampingi Syafie Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi. 59 Anggota FJM mendapatkan penjelasan dari beberapa perwakilan Divisi di SKK Migas, diantaranya, Mohamad Fauzan Amir, Brilianto Armi, Muhammad Rifki Farhan, Ajeng dan Yogi Arsiyanto dari Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas IOC SKK Migas.

Mohammad Fauzan Amir memaparkan, Integrated Operation Center (IOC) yang dibentuk Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dibangun sejak 31 Desember 2019 mampu melakukan pemantauan data aliran produksi migas 24 jam nonstop. Data berasal dari layanan pengelolaan kinerja operasi kontraktor migas di Indonesia.

Baca Juga: 8 Pekerja PetroChina Kecelakaan Kerja, Sudah Mendapat Perawatan Terbaik, Tidak Ada Korban Jiwa.

“Ini data faktual yang terus dijaga terkait hulu migas. Ini data produksi energi kita di Indonesia kalau tidak cukup import dan terus eksplorasi,” terang Fauzan.

Ia bilang, data-data  itu muncul dari beberapa dashboard yang ada di IOC, seperti, dashboard operasi produksi,  dashboard drilling, dashboard maintenance, dashboard perkapalan dan lain-lain. “Disini hanya ditunjukan empat dashboard saja sebagai sample. Ada puluhan dashboard disini dengan ribuan turunannya, “ terang Ramadan.

Baca Juga: Bacagub Jambi, Romi Hariyanto Terima Bantuan SKK Migas - KKKS PetroChina Senilai Rp 16, 7 M Lebih..

Menurut Fauzan, teknologi ini dikembangkan karena SKK Migas  pihaknya butuh ruang kolobroasi untuk memonitor hal-hal terkait pengoboran, pengapalan, produksi dan liftinf. “Biasanya kita meeting dipenuhi tumpukan kertas dari setiap divisi,” terangnya. 

Sementara itu,  Syafei mengatakan bahwa ruang IOC SKK Migas adalah kawasan terbatas. Dimana, hanya orang-orang tertentu yang telah mendapatkan izin yang bisa masuk.

“Jadi ini daerah terbatas. Dan sebelumnya, Kami bersama tim SKK Migas Pusat berkomunikasi beberapa kali agar rekan-rekan dapat izin ke ruangan ini.”

“Alhamdulillah rekan-rekan bisa berkesempatan melihat ruang IOC SKK Migas ini. Tidak sembarang orang bisa berkunjung kesini,” jelas Syafei.(***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya