KABAR18.COM - Kamboja resmi menarik diri dari SEA Games 2025 setelah Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC) menyatakan kekhawatiran serius terkait keamanan para atlet di tengah eskalasi konflik perbatasan dengan Thailand. Keputusan itu diumumkan pada Rabu (10/12) pagi melalui surat resmi yang ditujukan kepada CEO Federasi SEA Games, Chaiyapak Siriwat.
Sekretaris Jenderal NOCC, HE Vath Chamroeun, menegaskan bahwa keselamatan menjadi pertimbangan utama. Ia mengungkapkan bahwa keluarga para atlet meminta agar kerabat mereka segera dipulangkan akibat memburuknya situasi di wilayah sengketa.
Baca Juga: SKK Migas Raih Gold Rank Pada ASRRAT 2025
“Dengan menyesal saya memberitahukan bahwa karena kekhawatiran serius dan permintaan pihak keluarga para atlet agar kerabat mereka segera kembali ke rumah, NOCC harus menarik seluruh delegasi kami dan mengatur kepulangan mereka ke Kamboja dengan segera demi alasan keamanan,” tulis Vath Chamroeun dalam pernyataannya yang dikutip dari Channel News Asia. Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil dengan sangat berat dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Langkah Kamboja mundur dari seluruh cabang ini menyusul keputusan sebelumnya dua pekan lalu, ketika mereka telah menarik atlet dari sejumlah disiplin seperti judo, karate, pencak silat, gulat, wushu, pentaque, sepak bola, dan sepak takraw. Meski demikian, kontingen Kamboja masih sempat tampil dalam upacara pembukaan SEA Games 2025 pada Selasa (9/12) malam sebelum keputusan pembatalan total diumumkan.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor Agam Bertambah, 120 Meninggal hingga Minggu Malam
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam setelah serangan udara dilaporkan terjadi pada Senin (8/12). Kedua negara saling tuding sebagai pemicu insiden terbaru di wilayah perbatasan yang selama ini dipersengketakan. Akibat bentrokan tersebut, tercatat 10 orang tewas pada Selasa (9/12) dan lebih dari 140 ribu warga sipil terpaksa mengungsi.
Dengan situasi yang semakin tidak stabil, NOCC menilai tidak ada pilihan lain selain menarik seluruh atlet dari ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Hingga kini, Federasi SEA Games belum memberikan pernyataan lanjutan terkait dampak keputusan tersebut terhadap keberlangsungan turnamen.(***)
Baca Juga: Presiden Prabowo Tinjau Langsung Daerah Terdampak Bencana di Sumatra
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS