KABAR18.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor mencapai 120 orang hingga Minggu (30/11) pukul 23.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, menyampaikan bahwa data tersebut merupakan pembaruan terakhir pada Minggu malam.
Baca Juga: Bupati Agam Panen Raya Padi Organik di Tilatang Kamang.
Sebaran korban meninggal meliputi:
Kecamatan Malalak: 12 orang, Kecamatan Matur: 1 orang, Kecamatan Tanjung Raya: 8 orang, Kecamatan Palupuh: 1 orang, Kecamatan Palembayan: 97 orang, Kecamatan Ampek Nagari: 1 orang
"Korban terbanyak berada di Kecamatan Palembayan," ujar Rahmat.
Sementara itu, 74 orang masih dinyatakan hilang, dengan rincian:
Malalak: 6 orang, Palembayan: 63 orang, Lubuk Basung: 1 orang, Tanjung Raya: 4 orang
Proses pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (1/12) pagi dengan melibatkan BPBD Agam, Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam, serta unsur pendukung lainnya.
Rahmat menambahkan bahwa tim pencarian juga menurunkan anjing pelacak (K9) Polri untuk mempercepat identifikasi lokasi korban.
Korban luka yang tengah mendapat perawatan terdiri atas 44 orang di RSUD Lubuk Basung dan 1 orang di RSUP M Djamil Padang.
Jumlah pengungsi akibat banjir, banjir bandang, dan longsor mencapai 6.300 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Palembayan, Ampek Nagari, Palupuh, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Baso, Malalak, Banuhampu, Matur, Ampek Koto, dan Lubuk Basung.
Para pengungsi sementara menempati rumah kerabat, masjid, mushalla, sekolah, serta lokasi lain. BPBD juga telah mendirikan beberapa dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian.(***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS