Namun, di tengah segala kesulitan, ada harapan. Harapan ini terletak pada dialog dan upaya kolaboratif antara komunitas internasional, Israel, dan Palestina. Pengakuan hak-hak dasar warga Palestina, penghentian perluasan permukiman ilegal israrel, dan jaminan kebebasan beribadah bagi umat islam dan semua agama di Yerusalem adalah langkah-langkah penting menuju perdamaian. Mengakhiri agenda genosida nasab keturunan Palestina oleh rezim zionis israel.
Kesimpulan
Baca Juga: Keutamaan Umroh di Bulan Ramadan dan Nikmatnya Berbuka di Madinah
Madinah al-Munawwarah dan al-Quds Palestina adalah dua kota yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan hati umat Muslim. Madinah, dengan ketenangannya, menjadi contoh bagaimana kota suci dapat menjadi pusat kedamaian dan kemakmuran. Sementara itu, al-Quds mengingatkan kita pada perjuangan panjang rakyat Palestina yang mendambakan kebebasan dan hak-hak dasar mereka. Hak kemerdekaan, hak hidup, keselamatan dan kesejajhteraan rakyat Palestina.
Nasib Palestina, khususnya al-Quds, memerlukan perhatian dan solusi serius yang adil dari komunitas internasional tanpa henti, Dengan dialog yang konstruktif dan penghormatan terhadap hak-hak kemanusiaan, kita dapat berharap bahwa suatu hari nanti al-Quds akan menjadi kota para nabi yang damai dan mendamaikan, terbuka bagi semua, seperti Madinah al-Munawwarah.
Baca Juga: Era Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama, DPR : Masalah Haji Terus Berulang Setiap Tahun.
Penulis : Rusli Abdul Roni, Ketua Unit DCMT & Dosen College Continuing Education (CCED) Universiti Tenaga Nasional (UNITEN) Malaysia
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS