Nalim - Nilwan : Mengulang Jejak Menyambung Sukses di Merangin

Nalim - Nilwan : Mengulang Jejak Menyambung Sukses di Merangin

Reporter: Opini | Editor: Admin
Nalim - Nilwan : Mengulang Jejak Menyambung Sukses di Merangin
Dosen Unja, Dr. Armen Mara || dokpri

Dr.Ir. Armen Mara, M.Si, Dosen Unja Jambi

Pasangan Nalim - Nilwan yang maju dalam Pilkada Kabupaten Merangin tahun 2024 ini bukan lah nama baru, khusus nya Nalim adalah Bupati Merangin periode  2008-2013.  Nalim muncul kembali untuk “mengulang jejak dan menyambung sukses” nya yang terhenti pada akhir periode pertama. 

Baca Juga: Tanggapi Harapan Nalim Ingin Berpasangan dengan Nilwan, Keluarga : Apakah Nilwan Mau Nomor Dua, Kalo Mau Selesai Ni Barang

Kuatnya permintaan masyarakat

Kenapa Nalim tiba-tiba muncul kembali sebagai Calon Bupati setelah 10 (sepuluh) tahun absen dalam dunia politik, khususnya politik Kabupaten Merangin?

Baca Juga: Tuah Haris Atau Fadhil dalam Pilbup Merangin

Banyak media massa  memberitakan tentang “kuatnya permintaan masyarakat  agar Nalim kembali memimpin Merangin.  Permintaan itu bukan hanya dari masyarakat lokal  melainkan lebih kuat lagi dari masyarakat pendatang, seperti pernyataan Masyarakat Jawa  yang diberitakan Rakyat Merdeka (RM.id  Rakyat Merdeka, Kamis, 29 Agustus 2024) sebagai berikut.  

“Bukan ingin membandingkan. Namun di zaman Pak Nalim menjadi bupati, semua suku diperlakukan sama. Kami Masyarakat Jawa di Merangin juga mendapat manfaat besar di zaman Pak Nalim.”

Baca Juga: Duet Nalim - Nilwan Yang Mampu Robohkan M Syukur di Pilbup Merangin 2024..?

Permintaan masyarakat ini bukan sekedar basa basi melainkan disampaikan dalam acara-acara resmi  dan secara langsung. Tentu saja ada beberapa hal yang membuat masyarakat percaya diri meminta Nalim kembali  memimpin Kabupaten Merangin.   
Kalau masyarakat Jawa saja  demikian antusias untuk mendukung pasangan Nalim-Nilwan untuk Bupati dan Wakil Bupati Merangin,  apalagi masyarakat Merangin sendiri dimana Nalim dan Nilwan ini dilahirkan. 

Nalim adalah putra asli Merangin yang merantau dan menimba ilmu di Sumatera Barat, mengembangkan karir nya di Polda Sumatera Barat.  Bersedia melepaskan jabatannya di Polda Sumbar  dan memilih mengabdi di Kampung halamannya sendiri. 

Disamping itu kembalinya Nalim ke Kancah Politik juga dengan pertimbangan hasil survei LSI baru-baru ini, dimana figure Nalim menempati posisi tertinggi atau mengungguli calon lain.  Berpasangan dengan Nilwan yang menempati urutan ke 3 (tiga) sesuai survey LSI  tentu akan memperkuat elektabilitasnya dalam Pilkada nanti.  

Menyambung sukses 
Kembalinya Nalim ke kancah politik Merangin untuk periode 2024-2029 tentu karena ingin menyambung suksesnya untuk periode yang akan datang.  Pada periode 2008-2013 yang lalu, Nalim dikenang masyarakat karena keberhasilannya membangun pondasi yang kuat dalam bidang sosial dan keagamaan.

Nalim berhasil  membebaskan Merangin dari kemaksiatan sehingga warga masyarakat, khususnya ibu-ibu dan orang tua merasa aman dan tidak khawatir anak dan suami mereka  terjerumus ke lembah maksiat.

Saat ini,  warung remang-remang kembali tumbuh dan berkembang.   Bagi masyarakat merangin kemaksiatan itu adalah suatu penyakit yang tidak hanya merusak  generasi muda melainkan juga merusak kerukunan rumah tangga.

Sukses lain Nalim yang dibanggakan masyarakat adalah  semakin majunya perkumpulan majlis taklim di masjid-masjid dan di mushollah-mushollah. Kelembagaan ini  telah menjadi kekuatan sosial keagamaan yang mampu mendorong kemajuan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, kerumahtanggaan, dan ekonomi rumah tangga.

Pada periode lalu Nalim juga sukses melakukan penataan administrasi dan tata kelola  pemerintahan.  Hal ini akan menjadi modal dasar pula dalam membangun sektor-sektor pembangunan lainnya, terutama ekonomi kerakyatan.

Ekonomi yang berbasis pertanian,  masyarakat diarahkan untuk mengembangkan usaha industri mikro, kecil dan menengah (UKM),  mengembangkan perdagangan yang halal,  dan kepariwisataan syariah. 

Posisi Geografi Kabupaten Merangin yang dibelah oleh Jalan Lintas Sumatera yang semakin ramai dilintasi kendaraan antar pulau (Sumatera dan Jawa).

Posisi strategis Kota Bangko di lintasan jalan antara Kota Jambi di Jambi dan Kota Sungai Penuh menempatkannya pada posisi per tiga an yang sangat menguntungkan.

Bumi Merangin yang kaya dengan sumberdaya alam, terutama lahan pertanian, kehutanan, dan pertambangan berpotensi dalam membangunan ekonomi masyarakat. Namun, pengelolaan sumberdaya alam ini sering salah urus sehingga tidak bermanfaat bagi masyarakat malah menyengsarakan masyarakat akibat terkena dampak negatifnya.

Nalim-Nilwan yang memiliki latar belakang keagamaan yang kuat akan memiliki keberanian untuk mengawasinya. 
Dengan demikian dapat dipercaya, Nalim yang berpasangan dengan Nilwan  yang sudah berpengalaman satu periode, sangat meyakinkan untuk memimpin Merangin lima tahun ke depan.

Bagi Nalim-Nilwan, kembali ke Merangin itu adalah seperti “Mengulang jejak yang lalu dan menyambung sukses nya pada periode yang akan datang” Aamiin yra. 

    

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya