KABAR18.COM – Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PTPN IV PalmCo melaksanakan panen perdana padi gogo hasil intercropping (tumpang sari) di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) milik petani KUD Dwi Jaya, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Panen ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi lahan sawit yang sedang dalam masa replanting untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Walikota Jambi Panen Perdana Padi Sawah
Pelaksana Tugas Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, menyampaikan bahwa penanaman dilakukan sejak 5 Februari 2025 di lahan seluas 16 hektare dari total 140,62 hektare. Hasil panen diperkirakan mencapai 2,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
Menurut Heru, penanaman padi gogo di lahan PSR bertujuan menjaga produktivitas petani selama masa peremajaan sawit. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga menjadi proyek percontohan nasional dalam pemanfaatan lahan secara efisien dan berkelanjutan.
“Panen hari ini membuktikan bahwa program PSR tidak hanya fokus pada sawit, tapi juga memberi manfaat langsung melalui tumpang sari yang produktif,” ujar Heru, dikutip Agricom.id dari laman Ditjenbun, Jumat (30/5).
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin Angin menyambut antusias kolaborasi ini. PTPN IV PalmCo menyatakan komitmennya untuk turut mendorong program penanaman padi gogo di lahan PSR tersebut. “Intercropping sebagai solusi produktif bagi petani sawit, serta mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi pangan dalam negeri,” kata Irwan.
Baca Juga: Sekda Tanjab Timur, Sapril Penen Padi di Geragai.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal mengungkapkan secara provinsi, Jambi menargetkan tanam padi gogo seluas 38.171 hektare pada 2025. Sementara data CPCL (Calon Petani Calon Lahan) yang telah diajukan ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan PSP mencapai 8.601 hektare atau 22,53%. Dari program bantuan, benih telah tersedia untuk 1.518 hektare.
Hendrizal juga menyebutkan bahwa di Kabupaten Muaro Jambi sendiri, target tanam padi gogo mencapai 5.044 hektare.
Lebih lanjut, Heru menyampaikan untuk skala nasional, pihaknya menargetkan tanam padi gogo seluas 16.704 hektare.
Terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah ini. Mentan Amran menekankan bahwa dengan segala potensi dan strategi yang telah dijalankan, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjaga kestabilan pangan dalam negeri dan bahkan meningkatkan daya saing di tingkat regional maupun global. Ketahanan pangan yang kuat adalah fondasi utama bagi stabilitas sosial, ekonomi, dan politik bangsa ke depan.
“Swasembada pangan khususnya beras harus kita wujudkan bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus bersinergi dengan seluruh elemen bangsa. Kalau semua bergerak, Indonesia pasti bisa mandiri pangan,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS