UIN STS Jambi Kampus Rangking Dunia, Tapi “Mahasiswa-nya Sengsara”

| Editor: Muhammad Asrori
UIN STS Jambi Kampus Rangking Dunia, Tapi “Mahasiswa-nya Sengsara”

KABAR18.COM - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus, menggelar aksi unjuk rasa, di depan Rektorat UIN STS Jambi Kampus Mendalo, Senin (19/9/2022).

Dalam aksinya mereka menuntut hak sebagai mahasiswa, antara lain menuntut Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mereka yang kuliah online dan offline. Besaran UKT itu antara Rp 2-3 juta per bulan.

Meski aksinya sempat dicegah oleh petugas keamanan kampus, namun semangat juang mahasiswa UIN Jambi ini tetap membara. Sebelum bergerak meransek ke gedung Rektorat UIN STS Jambi, semua massa Mahasiswa berkumpul di depan gerbang UIN kampus Mendalo.

Mahasiswa yang ikut dalam aksi ini mengenakan jaket almamater warna biru, juga membawa spanduk bertuliskan “Kampus Rangking Dunia, Mahasiswa Sengsara” dan “UKT Elit, Fasilitas Sulit”, serta tulisan lainnya.
Adapun tuntutan mahasiswa tersebut meliputi :
1. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang layak.
2. Persentase pembayaran UKT antara mahasiswa online dan offline.
3. Belajar masih online meski covid-19 sudah hilang.
4. Pungli di tubuh UPB dengan kedok belajar.
5. Pelayanan akademik lambat dalam menerbitkan penjadwalan ujian dan seminar.

Koordinator aksi, Jaya Sujatmiko, berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini.

"Kami melakukan aksi sebagai bentuk kecintaan terhadap kampus, wujud kecintaan terhadap sesama mahasiswa UIN STS Jambi, menuntut hak kami sebagai mahasiswa," tegas Sujatmiko.

Massa aksi menuntut pimpinan universitas menemui mereka di pelataran ruang rektorat, namun Rektor enggan turun menemui mahasiswa. Setelah sempat bersitegang dengan petugas keamanan kampus,  akhirnya pihak rektorat menerima mereka di aula rektorat. *

Baca Juga: KSR PMI UPT Unbari Jambi Gelar Bakti Sosial Gratis

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya