Bupati Sarolangun Buka Balumbo Biduk 2025

Bupati Sarolangun Buka Balumbo Biduk 2025

Reporter: Alun | Editor: Ulun Nazmi
Bupati Sarolangun Buka Balumbo Biduk 2025
Bupati Sarolangun H Hurmin Saat Membuka Kegiatan Pacu Perahu Tradisional Balumbo Biduk di Tepian Beatrix Sarolangun || Dok Hms

KABAR18.COM - Bupati Sarolangun H. Hurmin, S.E. secara resmi membuka lomba pacu perahu tradisional Balumbo Biduk yang digelar di tepian Beatrix Sarolangun, tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Sarolangun. Kegiatan ini merupakan puncak kemeriahan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M.

Dalam sambutannya, Bupati Hurmin menegaskan bahwa Balumbo Biduk merupakan warisan budaya lokal yang harus terus dilestarikan oleh seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga: Hurmin-Gerry Resmi Dapat Rekomendasi Partai PPP Maju Pilkada Sarolangun

“Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi bentuk silaturahmi dan pelestarian tradisi. Balumbo Biduk adalah kebudayaan khas Sarolangun yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan seluruh masyarakat yang telah menyukseskan event tahunan ini. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana menumbuhkan bibit-bibit atlet dayung potensial dari Kabupaten Sarolangun.

Baca Juga: Gubernur Al Haris: Penanganan Stunting, Jambi Nomor 2 Se-Indonesia Setelah Bali

“Saya minta seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas. Jadikan lomba ini sebagai ajang olahraga yang sehat dan penuh kebersamaan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hurmin juga mengumumkan rencana pembangunan Tugu Patung Biduk pada tahun 2026 sebagai simbol pelestarian budaya dan identitas daerah.

Baca Juga: Presiden RI Resmi Lantik Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Periode 2025-2030.

“Tugu ini akan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi leluhur kita,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Asisten I Setda Provinsi Jambi, Arief Munandar, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan budaya ini. Ia menyebut Balumbo Biduk tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi momen untuk menjaga kelestarian sungai sebagai sumber kehidupan.

“Balumbo Biduk adalah tradisi yang bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga momentum untuk menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan,” ujarnya.

Arief juga optimis bahwa lomba ini bisa menjadi media mencetak atlet dayung berprestasi dari Sarolangun yang nantinya bisa bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.

“Mari kita lestarikan budaya, jaga lingkungan, dan bangun generasi muda yang sehat dan unggul,” pungkasnya. 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya