Deswan Dampingi Menko Perekonomian Ikuti Forum Bisnis Indonesia - Jepang

| Editor: Admin
Deswan Dampingi Menko Perekonomian Ikuti Forum Bisnis Indonesia - Jepang


JAKARTA, KABAR18.COM - Deswan Rahajo, pengusaha cangkang kelapa sawit dari Jambi, Kamis tanggal (22/9/2022) akan berangkat ke Jepang mengikuti  Forum Bisnis Indonesia - Jepang tentang Industri Biomassa Minyak Sawit Berkelanjutan.

Baca Juga: Tarik Investasi, Indonesia Harus Mampu Manfaatkan Momentum 'Perfect Storm' Global





Forum bisnis di pimpin Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menperindag serta para pengusaha sawit lainnya.





Menurut Deswan yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (Apcasi) saat ini Jepang menjadi pangsa pasar terbesar cangkang sawit Indonesia.

Baca Juga: PT BNE Catat Transaksi Rp 350 Miliar per Tahun





“Tiap tahun kebutuhan Jepang cukup besar, bahkan tahun ini diperkirakan 6,2 juta ton,” ujarnya.





Deswan mengatakan, permintaan besar-besaran tersebut disebabkan karena kebijakan energi Jepang yang menetapkan 24 persen pemenuhan energi pada 2030 harus berasal dari energi baru dan terbarukan.

Baca Juga: PT BNE Raih Sertifikat Green Gold Label (GGL)  dari Belanda





Deswan optimistis dapat memenuhi target pengiriman cangkang  sawit tersebut, karena masih banyak potensi cangkang yang saat ini belum tergarap.
"Dari 108 pabrik kelapa sawit di Jambi saja, baru 30 persen  yang tergarap," kata Deswan. Begitu juga daerah penghasil lainnnya, seperti Riau, Bengkulu, Sumbar, Sumut, Aceh dan Lampung





Deswan mengaku harga tergantung demand dan suplai. " Jika stoknya banyak harga beli bisa jadi turun begitu juga sebaliknya, saat ini harga beli sekitar Rp 1500 sampai Rp 2000/ Kg. Sedangkan dijual di luar negeri berkisar 120 dollar perton," jelasnya.





Meski ekspor produk turunan sawit lain seperti minyak sawit mentah (CPO) mengalami fluktuasi harga. Menurut Deswan, untuk cangkang sampai saat ini ekspor masih belum ada kendala berarti.
"Harga sawit murah sekalipun, cangkang tetap stabil. Eskpor belum ada kendala sama sekali. Cangkang ini dimanfaatkan untuk bio energi seperti pembangkit, boiler," ujar Deswan yang mengaku sudah 12 tahun menekuni bisnis cangkang sawit. ***


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya