PT BNE Catat Transaksi Rp 350 Miliar per Tahun

| Editor: Doddi Irawan
PT BNE Catat Transaksi Rp 350 Miliar per Tahun

KOTAJAMBI, KABAR18.COM - PT Bersaudara Natural Energi (BNE) bersama PT Jatim Propertindo, PT Eka Sapta Energi, PT Biosmas Andalan Indonesia, dan PT Inti Persada, mencatat transaksi Rp 350 miliar per tahun.

Transaksi itu ditandatangani oleh 9 perusahaan anggota Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia ( APCASI), di Hotel Imperial Tokyo, pada Forum Bisnis Biomassa Indonesia - Jepang, Senin 26 Agustus 2022.

Sementara itu, mitra bisnis Jepang yang hadir adalah Hanwa Co.Ltd, Taiheiyo Cement, Iwatani, Thomas International Co.Ltd, PPT Trading dan Samsung.

Kegiatan forum bisnis biomassa itu diselenggarakan oleh kolaborasi KBRI Tokyo, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, ITPC Osaka dan APCASI.

Forum bisnis biomassa dihadiri oleh 11 pengusaha cangkang sawit Indonesia, yang dibawa oleh APCASI, dan lebih dari 40 kalangan bisnis Jepang.

Dalam forum bisnis Biomassa Indonesia – Jepang ini menghasilkan 8 kesepakatan bisnis ekspor cangkang sawit Indonesia, dengan nilai transaksi lebih dari 138 juta dolar AS.

Ketua Umum APCASI, Dikki Akhmar menjelaskan, komoditi cangkang sawit Indonesia yang diekspor dapat dipertanggungjawabkan aspek asal usulnya.

Menurut Dikki, asal usul cangkang sawit itu bisa ditelusuri hingga ke kebun asal tandan buah segar. Mitra bisnis Jepang tidak perlu khawatir kejelasan 'supply chain' cangkang sawit Indonesia.

“Kami sangat menekankan prinsip keberlanjutan, transparansi dan traceability," kata Dikki, didampingi Sekretaris Jenderal APCASI, Deswan Hardjo.

Presiden Direktur PT Bersaudara Natural Energi (BNE) itu menyebutkan, saat ini Jepang menjadi pangsa pasar terbesar cangkang sawit Indonesia. Setiap tahun kebutuhan Jepang cukup besar, bahkan tahun ini diperkirakan 6,2 juta ton.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, dalam 5 tahun terakhir tren ekspor cangkang sawit Indonesia ke Jepang meningkat 48,66 persen, dengan nilai ekspor per Januari – Juli 2022 tercatat 207,5 juta dolar AS.

Hal tersebut menunjukkan semakin tingginya permintaan cangkang sawit Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan sekitar 97 Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) milik Jepang. (ahmad muzir)

Baca Juga: Deswan Dampingi Menko Perekonomian Ikuti Forum Bisnis Indonesia - Jepang

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya