KABAR18.COM - Sebanyak 14 santri terbaik asal Provinsi Jambi ambil bagian dalam Babak Penyisihan Hybrid Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2025. Ajang ini digelar serentak pada 2 – 3 September 2025 di seluruh Indonesia, dengan pusat pelaksanaan di kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota masing-masing.
MQKN merupakan agenda resmi Kementerian Agama RI yang menjadi wadah strategis untuk mengasah kemampuan santri dalam membaca, memahami, serta menguraikan isi kitab kuning. MQKN juga bertujuan menjaga tradisi intelektual Islam di pesantren, melestarikan khazanah keilmuan klasik, sekaligus menumbuhkan generasi santri yang kritis, cerdas, dan berkarakter.
Baca Juga: Sambut Kepulangan 446 Jemaah Haji Jambi Kloter 25, Sekda Sudirman: Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, H. Amiruddin, Rabu (3/9/2025) menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan santri Jambi.
“MQKN adalah wadah penting untuk mengasah intelektualitas santri sekaligus menjaga tradisi keilmuan Islam di pesantren. Dari ajang ini kita berharap lahir santri-santri terbaik yang siap membawa nama Jambi di tingkat nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Kanwil Kemenag Jambi NGOPI Bahas Masalah Publikasi dan Informasi
Menurut H Amiruddin, babak penyisihan dilaksanakan sesuai arahan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI, yang menekankan penyelenggaraan di kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan dukungan penuh sarana digital, operator teknis, dan helpdesk lokal.
"Proses seleksi juga diawasi langsung oleh tim dari pusat (Dirjen Pendis) serta dipantau ketat oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jambi. Langkah ini menjadi bagian penting agar pelaksanaan berlangsung transparan, objektif, dan benar-benar menjaring peserta terbaik untuk melaju ke babak nasional," sebutnya.
Baca Juga: Kemenag Fun Syinergi with Media,Mursyid Sonsang: Stigma Hubungan Humas Dan Media Massa Perlu Diubah
Suasana lomba yang berlangsung selama dua hari terpantau khidmat. Para santri tampak antusias menampilkan kemampuan mereka, meski sistem penyisihan dilakukan secara hybrid. Semangat belajar dan berkompetisi tetap terpancar dari wajah para peserta. (***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS