Like It 2024, Dorong Peran Generasi Muda Berinvestasi di Pasar Keuangan

Like It 2024, Dorong Peran Generasi Muda Berinvestasi di Pasar Keuangan

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Like It 2024, Dorong Peran Generasi Muda Berinvestasi di Pasar Keuangan
Kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) di Main Atrium Gandaria City, Jakarta. foto: ojk

KABAR18.COM-Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan ( Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan ( OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS) yang tergabung dalam Forum Koordinası Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) menyelenggarakan grand opening kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan ( Like It) di Main Atrium Gandaria City, Jakarta pada Rabu (06/11/24).

Mengusung tema “Merujuk Tema Peran Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah Dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan”. Kegiatan Like It telah terlaksana sejak tahun 2021 dengan tujuan meningkatkan basis sekaligus partisipasi investasi dalam mendukung pembiayaan pembangunan.

Baca Juga: OJK Fokus Penguatan Pengawasan dan Penyelesaian Kasus di IKNB

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih mengatakan, kegiatan yang sudah terlaksana sejak Tahun 2021 adalah berkesinambungan untuk meningkatkan basis sekaligus partisipasi investasi, khususnya di kalangan anak-anak muda Indonesia.

“Partisipasi itu tentunya harus didukung dengan inklusi dan literasi yang memadai, sehingga investasi tersebut berkualitas,” katanya.

Baca Juga: OJK Dorong Pengembangan UMKM sebagai Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah

Dengan Jumlah penduduk Indonesia sebagian besar komposisi adalah Generasi Z di angka 28 persen dan  milenial 24 persen, literasi keuangan ini sangat penting untuk mendukung pemahaman terkait investasi.

“Hasil survei Literasi Keuangan penduduk Indonesia saat ini 65,4 persen, sementara Indeks Inklusi Keuangan di level 75 persen, tentunya ini masih harus ditingkatkan, yang diharapkan penduduk kita lebih melek lagi dengan literasi keuangan, baik itu investasi dan perbankan,” ucap Lana.

Baca Juga: Dian Ediana Rae Ditetapkan sebagai Anggota Dewan Komisioner Lps Ex-Officio OJK

“Generasi Milineal dan Gen Z ini sebagai prioritas, karena memiliki kesamaan dalam hal menggunakan teknologi digital dan digital dunia keuangan.  Hal ini merupakan peluang yang harus dioptimalkan dalam rangka pendalaman pasar keuangan ritel di Indonesia,” singkatnya.

Dalam kesempatan itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menekankan kegiatan Like It ini sebagai prioritas utama ditujukan kepada anak-anak muda yang 70 persen mengisi penduduk Indonesia.

“Dilakukan sejak 2021, Like It ini baru diisi oleh 3 lembaga, BI, OJK dan Kementerian Keuangan. Dan untuk tahun depan mendorong kami juga akan mendorong LPS agar bisa aktif, karena memang FK PPPK ini ada 4 lembaga yang sebenarnya,” tekannya.

“Sebelumnya program Like It ini sudah diselenggarakan oleh OJK di Balikpapan, Kemenkeu di Bogor dan Tahun ini Bank Indonesia di Jakarta. Mungkin LPS tahun depan bisa dicari tempat dimana yang anak-anak muda sukai,” lanjutnya.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu juga menjelaskan, poin penting dari terselenggaranya Like It ini, yang paling ditekankan adalah bukan sekedar hanya event seremonial. Tetapi komitmen dari 4 lembaga FK PPPK untuk terus mendorong investasi khususnya bagi anak-anak muda, dikarenakan komposisi anak muda di Indonesia yang sangat banyak.

“Selanjutnya adalah, saat ini Indonesia sedang tumbuh. Inilah waktu yang paling tepat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian guna mendorong pembangunan,” jelasnya.

Dikesempatan itu, dirinya juga berpesan kepada para anak- anak muda jika ingin berinvestasi terapkan 3 C. Yakni Cerdas, Cermat dan Cuan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisioner OJK Mirza Adityaswara menyampaikan, bahwa Otoritas Jas Keuangan akan terus mendorong edukasi terkait berbagai instrumen Jasa Keuangan. Namun juga selalu mengingatkan investasi itu ada untung dan rugi.

“Jadi disini tugas OJK adalah untuk menjelaskan dengan baik, investasi itu diluar tabungan dan deposito. Disisi lain, kami  juga selalu menerbitkan aturan-aturan tata kelola supaya bisa dipertanggungjawabkan karena dibalik itu ada hak masyarakat didalamnya,” singkatnya.

Dikesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, Literasi keuangan adalah tentang merencanakan masa depan dengan lebih baik.

“Maka kalau sudah dipelajari, pahami sesuai dengan kebutuhan kita, bukan hanya untuk saat ini tetapi bagi masa depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suahasil Nazara menuturkan pentingnya mempelajari sektor keuangan. Yang akan berdampak baik dalam kemandirian finansial, kemudian akan bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak, serta bisa mengelola finansial secara pribadi.

Dikesempatan itu turut dilakukan talkshow dengan menghadirkan narasumber Donny Hutabarat yang merupakan Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Nex Carlos seorang Content Creator dan Aliyah Natasya merupakan Certified Finansial Planner. (***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya