JAMBI,KABAR18.COM-Juru Bicara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jambi, Nasroel Yasir meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Dirlantas Polda Jambi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi segera melakukan tes urine terhadap para sopir batubara. Alasannya, terjadinya kecelakaan kendaraan batubara di Provinsi Jambi terindikasi akibat kelalaian para sopir diduga terindikasi menggunakan narkoba.
"Pemeriksaan sopir harus ketat baik kelengkapan kendaraannya, SIM dan kesehatannya. Jangan biarkan mereka mengganggu kenyamanan pengguna transportasi lainnya," kata pria yang akrab dipanggil Datuk Nasroel Yasir ini.
Baca Juga: Kemacetan Angkutan Batu Bara Tak Kunjung Usai
Menurut Pengamat Kebijakan Publik ini, kejadian dua angkutan batubara tabrak rumah dan dua kios warga di Desa Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (3/7/2023) lalu harus menjadi perhatian stakeholder di Jambi. Karena kecelakaan itu terjadi murni kesalahan sopir saat mobil batubara dikemudikan dalam keadaan kosong.
"Ini murni akibat ugalan-ugalan para sopir. Disinyalir usia sopirnya masih belia dan belum cukup umur," terangnya
Baca Juga: Batubara Merajalela, Pengamat Sebut Jambi Terancam Kehilangan Keseimbangan Ekonomi
Test Urine terhadap para sopir ini kata Nasroel wajib dilakukan segera karena untuk memastikan para pengemudi angkutan batubara tidak ada yang mengonsumsi narkotika.
"Ini untuk menjaga keselamatan penumpang dari human error pengemudi.Jangan kendaraan saja yang ditertibkan tapi sopirnya wajib ditertibkan juga," pintanya.(***)
Baca Juga: Polda Jambi Hentikan Sementara Angkutan Batubara
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
