Satu Minggu Menghilang Wira si Pemburu Belum Ditemukan

Satu Minggu Menghilang Wira si Pemburu Belum Ditemukan

Reporter: IJ | Editor: Ulun Nazmi
Satu Minggu Menghilang Wira si Pemburu Belum Ditemukan
Beberapa Upaya Pencarian yang Dilakukan Tim SAR Untuk Menemukan Wira si Pemburu Babi yang Hilang || Dok pri

KABAR18.COM — Sudah sepekan pencarian, Wira (15) yang hilang di hutan Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, Jambi, belum juga ditemukan.

Untuk mencari Wira yang hilang saat berburu babi, Pos SAR Kerinci memperpanjang waktu pencarian hingga tiga hari kedepan. Perpanjangan waktu pencarian terhitung Senin kemarin.

Baca Juga: BASARNAS Jambi Gelar Rakor SAR Daerah

Komandan Pos SAR Kerinci, Nurhasni menyebut, pencarian Wira melibatkan banyak pihak, seperti dari TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI, relawan dan warga sekitar.

“Keputusan memperpanjang waktu pencarian diambil setelah dilakukan musyawarah Tim SAR Gabungan dengan keluarga korban dan warga setempat,” kata Nurhasni. 

Baca Juga: Terungkap, Ijazah Yang Digunakan Amrizal Caleg Terpilih DPRD Provinsi Kelahiran Kapujan Bukan Kemantan Kerinci

Nurhasni mengakui upaya pencarian Wira mendapat kendala. Penyebab utamanya cuaca berkabut dan sering terjadi hujan di lokasi pencarian.

Dikabarkan sebelumnya, kabar hilangnya Wira diterima Pos SAR Kerinci dari Kepala Desa Kumun Hilir pada Senin 14 April 2025. Mendapat laporan itu, enam anggota Pos SAR Kerinci langsung melakukan pencarian.

Baca Juga: Pompong Tenggelam, Nelayan Pencari Udang Hilang

Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa mengatakan, untuk memudahkan pencarian, Tim SAR menggunakan peralatan canggih, seperti drone thermal, alat pendeteksi suhu tubuh manusia. 

“Drone thermal dipakai sebagai langkah awal untuk mendeteksi keberadaan Wira. Spesifikasi drone thermal milik Basarnas itu jarak jangkaunya mencapai tiga kilometer dengan durasi terbang sekitar 45 menit,” kata Adah.

Selain drone thermal, Tim SAR juga membawa peralatan lainnya, seperti jungle rescue, tandu, peralatan medis dan alat evakuasi. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya