SKK Migas dan KKKS Wilayah Jambi Secara Massif dan Agresif Lakukan  Percepatan eksplorasi Sumur-sumur Minyak dan Gas Baru.

SKK Migas dan KKKS Wilayah Jambi Secara Massif dan Agresif Lakukan  Percepatan eksplorasi Sumur-sumur Minyak dan Gas Baru.

Reporter: TIM FJM | Editor: Ulun Nazmi
SKK Migas dan KKKS Wilayah Jambi Secara Massif dan Agresif Lakukan  Percepatan eksplorasi Sumur-sumur Minyak dan Gas Baru.
Beberapa kegiatan Yang dilakukan pihak SKK migas untuk mendukung target produksi minyak nasional tahun 2030.|| Dok SKK Migas.
Saat ini, kata Sabidi, di Blok Bungin luas lahan untuk setiap sumur adalah 2 hektare, tapi nanti akan dikembangkan menjadi 3 hektare. Untuk pembangunan plant rencananya akan membutuhkan luas area sekitar 10 hektare.

Sabidi mengatakan, sumur Jindi yang sudah berproduksi ada 4 yakni Sumur Hari 1,2, 3, dan 6 di daerah Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Mersam, Kabupaten Batang Hari tetapi hasilnya belum begitu besar.

“Harapan kita di Blok Bungin ini yang nantinya akan produksi banyak,” tandas Sabidi.
 
Sele Raya Merangin Dua (SRMD).
 
Upaya pemenuhan kebutuhan migas nasional juga diperoleh dari KKKS Sele Raya Merangin Dua (SRMD). Perusahaan pertambangan migas yang berkantor pusat di Sumatra Selatan ini terus berupaya meningkatkan produksinya. 
 
Sebagai langkah konkrit, SRMD akan melakukan pengeboran di 2 sumur pengembangan baru, di Desa Lubuk Napal, Kabupaten Sarolangun, Jambi. 
Sumur Belato 8 dengan kedalaman 2.300 kaki ditargetkan menghasilkan 240 BOPD, sedangkan Sumur Belato 9 dengan kedalaman 3.700 kaki menyumbang 150 BOPD. 
 
Pengeboran Sumur Belato 9 dijadwalkan dimulai lebih awal, yakni pada pekan kedua November 2024. Sementara Sumur Belato 8 menyusul pada pekan ketiga Desember 2024. Pengeboran ini diharap dapat memberi kontribusi positif pada perekonomian daerah dan nasional.
 

Baca Juga: Selama Pandemi Covid 19 Vakum, SKK Migas-KKKS-FJM Jambi Kembali Gelar Media Gathering

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjut Baca ke halaman berikutnya

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya