Ada  Safety Briefing Nangkap Ular, Game dan Doorprize

Anggota FJM Provinsi Jambi foto bersama dengan SKK Migas Sumbagsel

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Ada  Safety Briefing Nangkap Ular, Game dan Doorprize
Anggota FJM Provinsi Jambi foto bersama dengan SKK Migas Sumbagsel

SKK-Migas Sumbagsel dan KKKS Wilayah Jambi mengajak 57 jurnalis yang tergabung dalam  Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi mengikuti Media Field Trip. Tujuan kunjungan kali ini  ke Plant Jindi South Jambi B di Desa Teluk Rendah, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Apa saja kegiatannya? berikut laporan Ahmad Muzir, Wartawan kabar18.com.


=====================

Baca Juga: Memang Hebat Pak Haris itu, Diundang ke Rumania dan Moldova

RABU ( 14/6/2023) adalah hari yang sibuk bagi anggota FJM Jambi. Pasalnya, pagi-pagi mereka harus berkumpul di Kantor Pertamina EP Field Jambi sesuai dengan  undangan. Satu-persatu peserta datang disambut langsung pengurus FJM Jambi dan SKK Migas Sumbagsel.

Peserta diminta registrasi, diberikan snacks sebagai sarapan pagi dan diberikan t-shirt warna merah bertuliskan " Media Field Trip FJM Provinsi Jambi".

Baca Juga: Kelola Participating Interest 10 % Blok Migas, Jambi Siapkan BUMD

Setelah registrasi beres, peserta dibagi menjadi dua rombongan. Masing-masing rombongan menaiki 2 unit bus yang disediakan. Tepat pukul 7.00 WIB, rombongan bertolak menuju lokasi dan sampai ke tujuan pukul 12.00 WIB. Perkiraan waktu tempuh 3 jam, namun karena macet waktu tempuh menjadi 5 jam.

 

Baca Juga: Selama Pandemi Covid 19 Vakum, SKK Migas-KKKS-FJM Jambi Kembali Gelar Media Gathering

Ketua FJM Provinsi Jambi, Mursyid Sonsang  saat memberikan sambutan. ( Foto Ahmad Muzir)
Ketua FJM Provinsi Jambi, Mursyid Sonsang  saat memberikan sambutan. ( Foto Ahmad Muzir)

Meski macet peserta terlihat  enjoy. Ada yang tidur pulas, mendengar musik dan ada juga yang makan Snack dan minum air mineral yang disediakan panitia selama perjalanan.

Tiba di lokasi, rombongan FJM disambut hangat oleh pimpinan dan karyawan Jindi South Jambi B CO. Ltd yang sudah menunggu sejak pukul 8.00 WIB pagi. Bagi yang keblet pipis diarahkan ke toilet. Toiletnya pun bersih, airnya lancar, ada tisu dan sabun bagi yang ingin cuci tangan.

Secara Umum Area Gas Plant Jindi Jambi South terlihat bersih dan rapi. Namun, media hanya bisa melihat dari kejauhan lokasi produksi migas di Jindi demi keamanan bersama. Lokasi acara sudah disediakan  tenda khusus dan dilengkapi kursi, meja dan kipas angin serta alat music electone.

Setelah itu, peserta registrasi ulang dan terus silahkan makan siang bersama sebelum acara dimulai. Setelah itu, acara dimulai diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Safety Breefing yang disampaikan Nurkholis bagian HSE Jindi.

Ketua FJM Provinsi Jambi, Mursyid Sonsang  saat memberikan sambutan. ( Foto Ahmad Muzir)

Ia menjelaskan, Area Gas Plant Jindi terdiri dari beberapa fasilitas umum seperti ruang medik, camp,  fasilitas olahraga, musholla dan toilet.  Semua bangunan ini sudah dilengkapi alarm sebagai tanda bahaya. Jika ada insiden karyawan maupun pengunjung disarankan jangan panik dan   mengikuti jalur evakuasi menuju titik kumpul yang telah sediakan. 

"Di Area kita ini masih ada ditemukan binatang melata seperti ular dan kita sudah siapkan snake tong atau alat menangkap ular," jelas Nurkholis.

Menurutnya, Safety Briefing ini adalah aturan yang wajib dijelaskan kepada karyawan maupun pengunjung.

Sementara Akhmad Sabidi Pimpinan Jambi South Jambi B Coo. Ltd saat sambutannya  mengaku, senang atas kunjungan FJM Provinsi Jambi.  Dan ia siap bersinergi  bersama SKK Migas, KKKS lainnya dan FJM Jambi untuk mencapai target nasional 1 juta barel perhari tahun 2030.

Ia menjelaskan, Jindi adalah Perusahaan Modal Asing ( PMA) berpusat di Hongkong. Saat ini ada 2 blok yakni SRMD dan Jindi. " Untuk Jindi 100 pemodalnya  kita," tegasnya 

Plant Jindi South Jambi B mengelola wilayah operasi yang sebelumnya dikelola oleh ConocoPhillips dan PetroChina yang beroperasi sejak 26 Januari 2010,  kemudian tutup tahun 2011. Lebih kurang 10 tahun Area Gas Plant ini tidur alias tidak beroperasi. Kemudian, tahun 2020 diambil alih oleh Jindi dan mulai beroperasi tahun 2021 lalu dan telah berproduksi.

Bahkan, tahun ini Jindi South Jambi B tengah melakukan pengeboran 3 sumur baru, untuk memenuhi ekspor gas.

" Kita bersama KKKS lainnya  terus berusaha mengali potensi yang ada.  Dan kita yakin di Jambi masih banyak yang bisa dikembangkan. Kita berharap usaha kita cepat berhasil demi mewujudkan target pemerintah 1 juta barel perhari," ungkapnya.

Ia meminta dukungan dari media semoga kerjasama yang terjalin bersama-sama kedepan semakin meningkat.

Sementara itu, Mursyid Sonsang Ketua FJM Jambi menyampaikan, wartawan yang tergabung dalam FJM ini bukan wartawan kaleng-kaleng. Medianya jelas dan sudah terverifikasi Dewan Pers.

Meski begitu, mereka tetap harus menimba ilmu untuk memperkaya wawasan mereka seperti kegiatan Media Field Trip ini.  Dimana mereka bisa melihat langsung ke lapangan agar tulisan mereka lebih mendalam dan enak dibaca

"Tulisan jurnalis itu dikatakan hebat apabila mereka langsung mencari, mengelola data yang diperoleh langsung dari lapangan. Ketika data itu dapat wartawannya bisa memandang, merasakan," kata Mantan Ketua PWI Dua Periode ini.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i Syafri memberikan apresiasi kegiatan Media Field Trip yang digelar SKK Migas Sumbagsel dengan FJM Jambi. Kegiatan ini digelar sebagai wadah mempererat silaturahmi dan mewujudkan komitmen dengan rekan  media.

"Kami memberikan apresiasi kepada FJM selama ini telah aktif memberikan informasi yang  benar dan terus memupuk hubungan yang baik ini," ungkap Safe'i yang mengaku baru satu bulan mengemban jabatan  Kepala Departemen Komunikasi mengantikan Andi Arif.

Pada tahun ini, kata Safe'i pihaknya tetap melaksanakan program UKW. Dan  Media Kompetisi akan diganti dengan Media Award khusus bagi jurnalis yang tergabung dalam FJM.

"Kerjasama ini terus dibina dan ditingkatkan agar sinergi kedepan lebih baik lagi," tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut SKK Migas dan KKKS butuh support dan dukungan terkait rencana mencari lokasi sumur baru.

Tentu, kegiatan itu tidak lepas dari kegiatan seismik dan eksplorasi. Suka atau tidak suka KKKS mengunakan lahan baik kawasan hutan maupun HPR.

Ia berpesan kepada media agar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak menolak jika tanah mereka digunakan membuka lahan untuk eksplorasi. Selain itu harus memahami nilai harga yang ditetapkan pemerintah sudah sesuai dan sudah dilakukan penilaian independen KJPP.

" Jika harga yang ditawarkan tidak tepat dan masih rendah, dan  akhirnya masyarakat menolak melepas tanah tersebut, efeknya kegiatan eksplorasi menjadi delay dan dampak besarnya cost operasional menjadi bengkak. Jika kami realisasikan harga sesuai keinginan masyarakat nanti jadi temuan KPK,," bebernya.


Selain itu, pesannya  keberadaan kegiatan hulu migas multi player efectnya sangat vital bagi masyarakat. Bukan saja program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat ( PPM) dan CSR saja tapi banyak hal lainnya. Diantaranya ketenagakerjaan, penggunaan fasilitas bersama dan penyedia barang dan jasa serta membantu ekonomi masyarakat.

"Bandingkan dengan daerah yang tidak ada kegiatan hulu migas jauh lebih beruntung yang ada. Tapi jangan jadikan kegiatan industri hulu migas jadi penganti Pemda membangun suatu wilayah secara langsung," curhat Safe'i


Acara Media Field Trip ini dihadiri Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe’i Syafri dan perwakilan KKKS seperti  PetroChina Internasional Jabung Ltd, MontD’Or, SRMD, Pertamin Hulu Rokan dan Jadestone.

Acara diisi dengan kegiatan organ tunggal, game-game yang menghibut dan diberikan Doorprize bagi peserta yang beruntung. (***)

 

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya