BANJIR LAGI
Kini Sungai kesayangan orang Jambi ini banjir lagi dan boleh dikatakan tidak kenal musim. Banjir lagi dan lagi. Banjir yang terjadi hari ini tentu bukan kejadian tiba-tiba tapi dampak dari berbagai factor. Aktivitas pertambangan yang tidak terkontrol, serta penebangan hutan secara besar-besaran telah mengubah keseimbangan alam di hulu Sungai Batanghari. Deforestasi mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga lebih banyak air yang mengalir langsung ke sungai, menyebabkan peningkatan volume air yang cepat dan berisiko menimbulkan banjir besar. Selain itu, pertambangan sering kali tidak memperhatikan kelestarian lingkungan, menghasilkan sedimentasi yang dapat memperkecil kapasitas aliran sungai.
Baca Juga: Karhutla Dan Pentingnya Pemanfaatan Data Tinggi Muka Air Tanah
Begitu juga halnya dengan kegiatan industri dan pertanian yang tidak ramah lingkungan menghasilkan limbah dan polutan yang mencemari sungai, yang mempengaruhi kualitas air yang mengalir ke hilir. Pencemaran ini memperburuk situasi banjir karena air yang tercemar tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menambah beban pada sistem drainase dan pengelolaan air.
Ditambah lagi, perubahan iklim global yang menyebabkan curah hujan yang tidak menentu semakin memperburuk kondisi. Hujan deras yang turun dalam waktu singkat memperburuk potensi banjir, dan sungai yang sudah tercemar dan mengalami sedimentasi tinggi menjadi semakin rentan terhadap luapan air.
Baca Juga: Pemilu Sistem Proporsional Tertutup atau Terbuka?
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS